Memotret makanan bisa dikatakan menjadi trend sekarang ini. Kini memotret makanan bukan hanya pekerjaan seorang food photographer, tetapi menjadi sebuah rutinitas wajib seseorang sebelum dia mencicipi makanan, hehe.
Jika pada zaman dulu kita selalu diwajibkan berdoa dahulu sebelum makan, kini sudah bergeser menjadi foto dulu sebelum makan, atau malah selfie dulu sebelum makan.
Dengan semakin banyaknya orang yang memiliki kamera baik itu kamera smartphone, kamera saku ataupun DSLR, maka semakin banyak pula foto makanan yang bertebaran di jagat maya.
Silakan saja anda search di google kata kunci foto makanan, dan bersiap menikmati jutaan foto makanan yang bertebaran.
Tahukah Kamu?
“Berdasarkan jajak pendapat yang diadakan media nasional Kompas di tahun 2015, sebanyak 67,6 persen dari responden yang mengaku pernah mengupload foto makanan ke media sosial, adalah perempuan.”
Ada beberapa foto makanan yang bisa membuat orang yang melihat langsung merasa lapar, ada juga beberapa yang membuat orang merasa muntah, hehehe.
Nah, sekarang kita akan mempelajari sedikit bagaimana sih memotret makanan sehingga tampak lezat sekalipun tanpa flash eksternal ataupun internal.
1. Tatalah makanan yang akan difoto agar tampak baik
Salah satu hal yang sering dilupakan orang adalah mengenai tampilan makanan, sekalipun teknik foto anda sudah luar biasa, lensa yang digunakan seharga puluhan juta rupiah , jika tampilan makanan atau komposisi makanan, baik itu bentuk dan warna jelek, maka hasil akhir fotonya pasti jelek, karena dari dasarnya sudah jelek.
Oleh karena itu pastikan sebelum memotret, makanan di depan anda sudah dalam komposisi terbaik, tidak amburadul, tidak ada yang tumpang tindih.
Bagian yang penting dan ingin anda tonjolkan seharusnya tampil lebih ke depan. Perhatikan juga jangan sampai ada sedikit makanan yang tumpah atau terselip di luar piringnya (jika foto makanan anda menggunakan piring tentu)
Baca juga:
- Memahami Aperture dan Dampaknya Dalam Foto
- 10 Alasan Mengapa Lensa 50mm Terbaik Bagi Anda
- Mengenal Flash Eksternal Dan Fungsinya
2. Pastikan kondisi cahaya mencukupi
Fotografi adalah seni dengan cahaya, jika cahaya tak ada maka takkan ada yang terlihat (yaialah..).
Nah dalam memotret makanan, pastikan ruangan anda memotret memiliki pencahayaan yang cukup, entah itu dari lampu yang terang, atau sumber cahaya lainnya.
Tapi alangkah baiknya jika anda menggunakan pencahayaan alami, cobalah mencari tempat di dekat jendela atau tempat cahaya masuk secara leluasa, maka hasil akhir fotonya tentu akan jauh lebih baik daripada tempat yang remang-remang.
3. Jangan lupakan background
Pastikan background foto makanan anda bagus, usahakan agar background foto terlihat simpel dan tidak ramai, hal ini patut diperhatikan karena jangan sampai background foto anda lebih menarik perhatian daripada foto makanannya sendiri.
Hindari background yang warnanya terlalu mencolok, dan pastikan juga warnanya senada dengan makanan, jika anda tak ingin repot gunakan saja warna netral, seperti putih, hitam atau grey.
4. Manfaatkan angle atau sudut pengambilan unik
Jika kebanyakan orang memotret makanan dari atas, cobalah sudut yang berbeda. Yah jangan difoto dari bawah juga sih, terhalang meja nantinya hehe.
Berkreasilah dengan sudut pandang ini, mungkin dari samping atau sudut 45 derajat ke arah objeknya.
Jangan takut untuk mencoba pastinya, karena dengan mengeksplor sudut pandang ini, anda akan menemukan sudut mana sebuah makanan bisa terlihat sangat cantik atau lezat.
Baca juga:
- Membuat Foto Jejak Lampu Atau Light Trail
- Tips Foto Bokeh Dengan Smartphone
- Buat Foto Light Painting Kreatif Yuk
5. Manfaatkan lensa dengan bukaan besar
Tips ini tentu jika anda menggunakan kamera yang bisa diatur bukaan lensanya, pakailah bukaan paling besar yang dimiliki lensa anda.
Misalnya jika di lensa kit anda bisa memanfaatkan bukaan f/3.5 di focal length 18mm, foto di bawah ini dipotret menggunakan setingan tersebut.
Selain kita bisa mendapatkan cahaya lebih banyak, dengan lensa bukaan besar kita juga bisa mendapatkan efek bokeh atau ruang tajam yang sempit. Biasanya dengan efek bokeh foto makanan akan lebih terasa dramatis.
6. Jangan lupakan detail makanan tersebut
Jika anda memotret sebuah cake blackforest dengan tambahan buah cherry di atasnya, itu juga bisa menjadi point of interest yang menarik, point of interest maksudnya adalah bagian yang menarik perhatian orang yang melihat.
Coba untuk fokuskan ke detail dari makanan tersebut, dan anda akan melihat bagaimana makanan tersebut jadi semakin menarik untuk difoto.
Demikan beberapa tips sederhana jika anda ingin mengambil foto makanan, jika anda hanya memiliki lensa kit untuk memotret makanan, manfatkanlah itu !
Tapi terlebih dahulu simak 8 keistimewaan lensa kit atau lensa bawaan kamera.
Thanks for reading.
Header Photo © Sunny2367,
Asri says
terimakasih infonya 🙂 sangat bermanfaat 🙂 🙂
wahids says
waaah makasih infonya. emang sih kalo foto makanan banyak manfatnya, apalagi foto makanan sehat, bisa2 org lain yg liat mau ikutan makanan sehat juga. jangan lupa juga unttuk diupload biar org lain tau dan itung ada kuis yg ngasih hadiah gede. huekekeke
ANDRI YUSUF says
Tambahan mas/mbak admin 🙂 Di era sekarang yang sudah sanagat canggih tentunya memotret makanan tidak hanya menggunakan kamera DSLR akan tetapi penggunaan smartphone sudah sangat sering digunakan untuk memotret makanan. Berkaitan dengan hal tersebuh maka diperlukan proses pengeditan apalagi jika tujuannya di-upload ke Instagram.
Akan sangat penting untuk mengeditnya terlebih dahulu agar terlihat lebih menarik ! Aplikasi seperti Snapseed / editor Instagram sering saya gunakan untuk urusan edit mengedit. Terimakasih artikelnya! sangat berguna 🙂 Saya juga menulis artikel serupa dengan bumbu tambahan, silahkan berkunjung ke : http://www.tentangfotografi.com/memotret-makanan/
iKurniawan says
nice tips.
salah satu tips lainnya juga menentukan ‘tema’ dan audience. Apalagi kalau foto yang dibuat supaya instagramable gitu.
Properti yang dimuatkan dalam foto juga harus pas!
Rizki says
Bermanfaat, terutama bagian ini…
Fotografi adalah seni dengan cahaya, jika cahaya tak ada maka takkan ada yang terlihat
Hehehe…