Baru saja memiliki kamera DSLR atau kamera saku ? Hal paling lumrah yang dilakukan orang pada umumnya adalah membiarkan kameranya tersimpan rapi dalam tas kamera bawaan atau yang didapatkan bersama dengan kamera.
Hal tersebut bukanlah hal yang sepenuhnya salah, mungkin anda bertanya untuk apa tas kamera kalau tak dipakai menyimpan kamera bukan ? Hehe.
Oke, memang tas kamera diperuntukkan menyimpan kamera, tapi tidaklah untuk jangka waktu yang lama atau permanen. Mengapa begitu? Karena pada dasarnya kamera adalah peralatan elektronik yang pastinya memiliki komponen-komponen yang sensitif terhadap lingkungan penyimpanan.
Faktor-faktor sederhana seperti tingkat suhu, kelembaban, debu dan hal-hal semacam itu bisa mempengaruhi umur dari kamera kesayangan anda. Dalam hal ini tas kamera anda tidaklah dirancang utuk bisa mengatasi secara maksimal faktor-faktor tadi.
Sebelum melihat perangkat atau peralatan yang bisa mengatasinya, kita akan mempelajari mengapa kamera rentan terhadap hal-hal semacam debu dan kelembaban serta suhu.
Pengaruh Kelembaban Udara Bagi Kamera
Apakah kelembaban udara? Kelembaban udara adalah tingkat konsentrasi uap air dalam udara (Wiki.id). Semakin tinggi uap air dalam udara, maka udara tersebut dikatakan semakin lembab.
Baca Juga:
- Kamera Mirrorless Terbaik Budget 5 Jutaan
- Awas Salah Beli, Ketahui Beda Lensa Nikon AF-S dan AF-D
- 20 Foto Bokeh Cantik Ini Bisa Kamu Intip Pengaturannya
Kelembaban udara yang tinggi akan berakibat terhadap munculnya mikroorganisme yaitu jamur, jamur akan bertumbuh dengan cepat di daerah dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
Parahnya Indonesia termasuk negara tropis yang memiliki tingkat kelembaban tinggi. Jika kamera atau optik lensa anda sudah ditumbuhi jamur, akan butuh biaya yang tak sedikit untuk membersihkannya.
Pertanyaan berikutnya berapa kelembaban yang ideal bagi kamera? Nah hal ini biasanya telah dicantumkan produsen kamera tersebut dalam buku manual yang ikut disertakan dalam pembelian. Karena itu jangan malas untuk membuka dan membaca buku manual kamera ya.
Umumnya kelembaban udara yang ideal bagi penyimpanan kamera dan lensa di kisaran 45%-55%. Selain kelembaban yang tinggi, tingkat suhu juga berpengaruh bagi kamera. Suhu yang terlalu panas tentunya bisa membawa efek langsung pada sensor dan komponen-komponen elektronik yang peka terhadap panas.
Debu Dalam Kamera
Mengenai debu, jika kamera anda tak memiliki fitur dustproof tentu butuh penanganan lebih ekstra lagi, karena debu merupakan partikel mikro yang umumnya beterbangan di udara, saat masuk ke kamera dan hinggap di sensor bisa berakibat buruk pada hasil foto anda nantinya.
Selain itu debu yang masuk juga bisa membuat macet kamera khususnya jika itu hinggap di bagian atau komponen yang bergerak, jika gerakan komponen seret tentu berpengaruh pada keseluruhan kinerja kamera.
Setelah melihat beberapa ‘bahaya’ yang bisa dialami kamera ketika disimpan secara sembarangan tadi, kini kita akan melihat beberapa alat yang bisa digunakan untuk menyimpan kamera dan menjaganya dari ‘bahaya’ tadi.
Dry Cabinet atau Dry Box
Seperti namanya, Dry Cabinet atau Dry Box adalah kotak ‘kering’ penyimpanan kamera yang populer di kalangan fotografer. Utamanya bagi yang memiliki gear yang sudah cukup banyak serta bermacam-macam. Dry Cabinet atau dry box adalah sebuah kotak yang dirancang sedemikian rupa sehingga tingkat kelembaban di dalam kotak tersebut bisa terjaga secara konstan.
Untuk menjaga tingkat kelembaban udara dalam kotak tetap konstan dipergunakan alat yang dinamakan Humidity Controler dengan fungsi semacam termostat, bedanya jika termostat mengatur suhu maka alat ini mengatur kelembaban.
Tahukah Kamu?
“Jamur yang menumpuk pada lensa akan berpengaruh pada ketajaman hasil lensa tersebut. Selain itu beberapa jenis jamur juga bisa merusak lapisan coating pada lensa kamu.”
Selain itu biasanya juga sudah terpasang di dalam kotak tersebut adalah hygrometer, fungsi alat ini tentunya untuk mengukur tingkat kelembaban dalam kotak tersebut.
Dua perangkat tersebut merupakan fitur standar dan sudah seharusnya ada dalam sebuah dry cabinet atau drybox. Saat ini harga dry cabinet dan dry box berkisar di 1 jutaan, sangat tergantung pada besar volume dry cabinet itu sendiri, semakin luas volumenya tentu semakin banyak peralatan yang bisa anda simpan di dalamnya.
Ada juga dry box sederhana yang dijual di pasaran, bentuknya lebih semacam kotak kedap udara dan dilengkapi moisture absorber, absorber disini biasanya menggunakan silica gel, semacam bahan sintetis yang dibuat dari natrium silikat.
Silica gel ini bentuknya berupa butiran-butiran padat yang bersifat menyerap molekul air di udara. Untuk harga dry box semacam ini biasanya lebih terjangkau, di kisaran 500 ribuan.
Jika anda seorang yang kreatif sebenarnya bisa memanfaatkan kotak plastik kedap udara merk tupperware, tinggal ditambah silica gel yang dibeli sendiri, plus hygrometer untuk mengukur kelembabannya. Maka jadilah dry box made in dewe. Hehe.
Satu hal penting, jika silica gel yang dipakai sudah berubah warna karena sudah terlalu banyak mengandung uap air, silakan dikeringkan dengan cara ditaruh di oven, sampai dia kembali ke warna semula dan dapat berfungsi normal lagi. Jika silica gel yang anda miliki sudah termasuk kotaknya, tinggal colokkan saja ke colokan listrik di dinding, tunggu hingga warnanya sudah berubah, dan bisa dipakai lagi
Demikian tips sederhana bagi anda dalam menyimpan kamera, baik itu kamera DSLR atau kamera saku maupun lensa anda dengan benar.
Furnijid says
Di dry box ada jarum biru sampai merah itu menandakan warna lembab/kering yg mana ya om