Berikut adalah tips sederhana buat kamu yang senang memotret model/teman sendiri.
Pastikan kamu sudah mengerti terlebih dahulu bagaimana memotret foto light trail ya.
Foto di atas dipotret sepulang kami dari traveling.
Ketemu tugu Sukarno dan posisinya tepat di ruas jalan yang lumayan ramai, jadilah spot foto dadakan.
Beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika ingin mencoba memotret model dipadukan dengan light trail antara lain:
1. Komposisi
Komposisi senantiasa memegang peranan penting.
Pastikan ada hal menarik yang menjadi background atau yang bisa memicu pandangan orang selain modelnya sendiri.
Bisa berupa tugu atau monumen.
Ataupun lokasi yang lumayan iconic.
2. Kuasai Teknik Memotret Light Trail
Pastikan kamu sudah memahami betul cara memotret Light Trail, lihat kembali postingan Cara Memotret Light Trail ini untuk merefresh ingatan kamu.
Peralatan utama untuk bisa menghasilkan foto Light Trail yang menarik antara lain adalah tripod dan kamera yang bisa diset manual.
Tanpa peralatan di atas, kamu akan kesulitan untuk bisa menghasilkan foto Light Trail apalagi jika dipadukan dengan model dalam fotonya sendiri.
3. Gunakan Pencahayaan Tambahan Untuk Model
Berhubung memotret Light Trail sering dilakukan dalam kondisi lingkungan yang minim cahaya (sore hingga malam hari), kamu akan membutuhkan pencahayaan tambahan untuk model nantinya.
Sumber pencahayaannya cukup yang sederhana, kamu bahkan bisa menggunakan lampu flash smartphone untuk menerangi model.
Teknik menyinarinya mirip jika kamu memotret Light Painting, yaitu dengan cara memastikan keseluruhan tubuh model yang diinginkan tampak di foto, disinari secara merata.
4. Segera Eksekusi
Setelah semua persiapan selesai, segeralah memotret!
Persiapkan semua peralatan yang kamu butuhkan. Tempatkan kamera di atas tripod, lalu posisikan di tempat yang aman dengan sudut pandang lensa yang mencakup model serta semua bagian komposisi yang kamu inginkan.
Lakukan metering pada kamera, gunakan manual mode, gunakan aperture kecil misalnya f/8, ISO rendah 100 atau 200, lalu atur shutter speed lambat sesuaikan agar tidak over exposure.
Arahkan model untuk tidak bergerak selama rentang waktu pengambilan foto atau sesuai dengan nilai shutter speed yang kamu dapat, misalnya 5 detik atau 10 detik.
Gunakan timer saat memotret, selain menjaga kamera dari guncangan tangan, timer juga akan memberi kamu waktu yang cukup untuk mendekati model saat akan menyinari dengan lampu.
Begitu shutter kamera mulai hidup, sinari model dengan lampu atau senter yang ada.
Pastikan semua terkena cahaya secara merata dengan waktu yang sama, jika berbeda-beda bisa saja ada bagian tubuh model yang tampak lebih terang dan yang lain tampak lebih gelap.
Pastikan kamu tetap bergerak saat menyinari model, jika kamu ikut diam ada kemungkinan besar kamu akan ikut muncul di hasil foto nantinya.
Penting! Agar supaya kamu mendapatkan foto light trail juga di dalam foto akhir nanti, kamu bisa menunggu kendaraan yang akan melewati daerah pemotretan tadi.
Makanya sangat penting untuk memilih lokasi pemotretan di bagian pertama tadi.
Jika lokasi di pinggir jalan, akan sangat mendukung untuk mendapat foto light trail juga di dalam foto akhir nanti.
Jika sudah selesai memotret, silakan review hasil foto akhirnya.
Sesuaikan settingan yang ada dengan hasil fotonya.
Jika terlalu gelap, silakan tambah durasi shutter speed demikian juga sebaliknya, silakan dicoba beberapa pengaturan yang berbeda hingga kamu mendapat hasil yang terbaik.
***
Demikian tips bagi kamu yang ingin memadukan foto model dengan foto light trail, moga dengan ini kamu bisa mencobanya sendiri.
Semangat memotret!
Leave a Reply