Background foto terkadang menjadi satu hal yang cukup memusingkan dalam memotret. Menentukan background yang tepat dalam situasi pemotretan yang berbeda bisa sangat menentukan hasil akhir foto.
Untuk pemotretan outdoor atau luar ruangan biasanya lebih menyulitkan fotografer untuk menentukan background yang tepat. Berbeda halnya ketika kita memotret dalam studio foto atau dalam ruangan.
Ketika memotret dalam ruangan kita biasanya lebih mudah menentukan background karena kita yang memiliki kontrol penuh atas kondisi ruangan.
Umumnya orang menggunakan latar kain dengan corak khusus untuk pemotretan di studio, cara seperti itu sering digunakan fotografer yang tak memiliki waktu untuk pemotretan outdoor. Khususnya yang memotret model ataupun potrait keluarga.
Lihat contoh background foto yang sering digunakan dalam studio foto berikut :
Bagaimana dengan pemotretan di luar ruangan atau outdoor?
Berbeda dengan memotret di dalam studio, ketika kita berada di luar ruangan, maka kemampuan untuk memilih background foto menjadi sangat terbatas.
Kita hanya bisa menyesuaikan dengan kondisi alam atau lingkungan tempat kita akan memotret tersebut. Jika pada dasarnya lingkungan yang ada bagus atau cantik, tentu akan menunjang hasil akhir foto.
Jika lingkungan yang ada terlihat jelek atau tidak cocok dengan subjek foto yang kita potret (misalnya memotret model dan suasana terlalu ramai), maka kita memiliki tiga pilihan di sini.
Pilihan pertama adalah mencari lokasi baru yang lebih baik, sehingga background foto jadi lebih bagus.
Pilihan yang kedua adalah memisahkan objek dari background, memisahkan di sini bisa dengan cara membuat background tampak blur (efek bokeh), atau menggunakan teknik low key.
Pilihan yang paling ekstrim adalah mengganti background foto secara keseluruhan dengan manipulasi digital atau software.
Contoh saat kita memisahkan background foto dengan menggunakan efek bokeh :
Selain dengan menggunakan efek bokeh tadi, kita juga bisa memisahkan background foto dengan cara mematikan cahaya lingkungan (ambient light) yang ada.
Hal itu bisa didapat dengan menggunakan teknik low key dimana keseluruhan background foto tampak gelap (hitam) dan hanya pada model yang tampak terang.
Baca juga : Belajar Strobist : Menggunakan Satu Lampu Flash Eksternal Dalam Pemotretan Low Key
Jika Anda memotret objek foto alam atau landscape, tentu pilihan latar foto atau background umumnya mudah, namun jika memotret model atau manusia, perhatikanlah senantiasa latar atau background yang ada.
Beberapa hal yang patut kita perhatikan antara lain :
- Apakah background foto yang ada terlalu ramai? Background foto yang terlalu ramai akan mendistraksi atau mengalihkan fokus orang yang melihat. Sudah seharusnya ketika kita membuat sebuah foto dengan model menjadi subjeknya, perhatian orang pertama ketika melihat foto tersebut jatuh pada model yang ada.
- Kontras warna dan komposisi background foto. Perhatikan apakah sesuai dengan tema pemotretan yang Anda inginkan atau tidak
- Pada beberapa situasi pemotretan terkadang background juga dibiarkan menyatu dengan objek foto, contohnya saat memotret human interest. Dengan background yang mendukung turut membantu foto itu ‘bercerita’ lebih baik.
Pemilihan background foto yang kurang tepat bisa membuat sebuah foto terlihat kurang bagus pada hasil akhirnya, sedangkan pemilihan background yang tepat akan turut meningkatkan keindahan foto nantinya.
Demikian artikel mengenai memilih background foto yang tepat saat memotret. Jika Anda menyukai artikel serupa, jangan lupa untuk bergabung bersama kami via Facebook atau Twitter untuk mendapatkan info artikel terbaru.
Terima kasih sudah membaca.
Leave a Reply