Flourite lens dan flourine coating adalah dua penamaan berbeda untuk dua teknologi lensa Nikon. Namun terkadang kita bingung dengan penamaan keduanya. Disadur dari website resmi Nikon, berikut adalah penjelasan mengenai kedua istilah tersebut.
1. Fluorite Lens
Fluorite adalah material monokristal yang dipergunakan untuk membuat bahan optik. Bahan fluorite memiliki kemampuan transmisi tinggi untuk zona sinar infra merah maupun ultraviolet. Dengan karakter dispersi anomali yang dimiliki kristal ini, flourite secara intensif akan memblok spektrum sekunder yang melewatinya, tentunya dengan tujuan agar dapat mengoreksi chromatic aberration atau abrasi kromatik, yang timbul pada spektrum cahaya yang bisa ditangkap mata anda, umumnya chromatic aberration sulit dikoreksi pada lensa dengan focal length yang panjang. Jadi pada intinya fluorite lens ini memungkinkan lensa dibuat lebih ringan tanpa elemen lensa yang banyak, seperti pada lensa yang menggunakan optik biasa, namun tetap memiliki kemampuan sama untuk mengurangi chromatic aberration. Anda bisa menyimaknya lebih detail pada video di bawah ini.
2. Flourine Coating
Nikon fluorine coating adalah lapisan pada lensa Nikon, yang secara efektif menangkal debu, tetesan air, minyak dan kotoran, serta memastikan kemudahan sewaktu dilakukan pembersihan terhadap segala kotoran tersebut, walaupun telah menempel pada permukaan lensa. Berkat teknologi asli Nikon ini, lensa akan memiliki ketahanan terhadap kerusakan permukaan lensa yang jauh lebih baik, dibandingkan dengan lapisan produsen lain (dari jenis yang sama). Lapisan fluorine juga memiliki frekuensi ketahanan yang lebih tinggi pada permukaan lensa dan memberikan durasi daya tahan yang lebih lama. Efek anti-reflektifnya pun berkontribusi besar terhadap penangkapan gambar yang jelas. Nikon fluorine coat pertama kali diterapkan pada lensa AF-S NIKKOR 400mm f/2.8E FL ED VR dan AF-S Teleconverter TC-14E III.
Lebih jelasnya terdapat di video berikut:
Baca juga :
Leave a Reply