Mungkin rasanya ini postingan yang agak basi, entah karena sudah terlalu banyak postingan serupa yang bisa anda search di internet.
Tapi tak mengapalah, saya mau membahasnya juga setidaknya melengkapi koleksi artikel tutorial di website ini hehehe. Oke, kali ini kita akan membahas mengenai lensa, apa itu lensa, jenis-jenis serta fungsi masing-masing lensa.
Key Featured
– Lensa Berdasarkan Kemampuan Zoom
– Lensa Berdasarkan Panjang Fokal
– Lensa Khusus
– Lensa Berdasarkan Nilai Bukaan
Jadi persiapkan diri anda untuk membaca artikel ini, haha gak bakalan panjang kok soalnya waktu lagi nulis ini kondisi perut lagi lapar jadi mm… Oke cukup basa basinya.
Lensa adalah salah satu dari dua komponen utama yang membentuk sebuah kamera, khusunya kamera DSLR. Yang pertama adalah body kamera dan kedua adalah lensa kamera itu sendiri.
Keduanya tidak bisa anda pisahkan, karena kalau dipisahkan tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya (yah kecuali anda ngeyel mau pake kamera tanpa lensa hehe).
Tahukah Kamu?
“Jika kita membalik lensa dengan ujungnya menghadap ke kamera serta mountnya menghadap keluar, kita bisa mendapat lensa makro murah meriah. Teknik ini sering dikenal dengan reverse lens.”
Kita akan melihat terlebih dahulu jenis-jenis lensa pada umumnya. Lensa yang biasanya dipakai dalam fotografi secara garis besarnya terbagi dua yaitu lensa zoom dan lensa fix. Mari kita lihat keunikan kedua jenis lensa ini.
1. Lensa Zoom
Lensa zoom adalah lensa yang panjang fokal lensanya bisa diubah-ubah. salah satu lensa zoom yang paling terkenal mungkin sudah anda miliki yaitu lensa kit. Umumnya panjang fokal lensa kit dimulai dari 18mm dan berakhir di 55mm. Lensa kit begitu terkenal karena harganya murah namun kualitasnya masih bisa diandalkan.
Baca juga :
- 8 Keistimewaan Yang Dimiliki Lensa Kit
- Review Pribadi Lensa Nikon AFS 50mm f/1.8 G
- 8 Kamera DSLR Murah Untuk Budget Di Bawah 6 Juta
Kelebihan utama dari lensa zoom adalah fleksibilitas yang anda bisa dapatkan dalam satu lensa, maksudnya anda tak perlu gonta-ganti lensa lagi untuk bisa mendapatkan jarak fokal lensa yang anda inginkan.
Jika mau memotret dengan fokal lensa lebar tinggal pindah ke rentang fokal lebar seperti 18mm, jika mau memotret dengan jarak fokal tele silakan putar lagi ke posisi 55mm. Demikian umumnya kelebihan lensa zoom dari lensa fix.
2. Lensa Fix
Lensa fix atau lensa tetap (fix = tak berubah) merupakan kebalikan dari lensa zoom, jarak fokal lensa ini tak bisa diubah-ubah.
Anda hanya bisa pasrah dengan fokal lensa yang tertera di bodi lensa tersebut, contohnya jika anda memiliki lensa fix 50mm anda takkan mungkin bisa memotret landscape dan mendapatkan sudut pandang sama seperti lensa 18mm, bahkan sekalipun anda mundur hingga jarak yang jauh tetap hasilnya akan berbeda.
Keuntungan utama dari lensa fix adalah kualitasnya secara rata-rata lebih baik daripada lensa zoom di rentang harga yang sama yah. Mengapa begitu?
Untuk membuat lensa zoom maka dibutuhkan struktur lensa yang lebih kompleks sehingga jumlah elemen dalam lensa pun lebih banyak, secara teoritis semakin banyak elemen yang dilalui cahaya maka kualitas gambar pun akan menurun (diasumsikan kualitas optik elemen lensanya sama).
Selain itu masih ada beberapa keuntungan dari lensa fix seperti harga yang murah, ringan serta memiliki bukaan maksimum yang besar (umumnya di f/1.8 – 1.2). Kekurangan utamanya ya itu, tak bisa zoom hehehe.
Anda harus maju mundur manual dengan kaki sendiri untuk mengkomposisikan gambar, yah hitung-hitung olahragalah.
Dari dua jenis lensa tadi masih ada pembagian juga dengan melihat jarak fokal lensa tersebut, mari kita lihat pembagiannya seperti apa. Oh ya untuk catatan, panjang fokal yang disebutkan di sini adalah panjang fokal yang berlaku untuk kamera format full frame ya, tentu panjang fokalnya akan berbeda dengan APSC.
1. Lensa super lebar (ultra wide).
Merupakan kategori yang mengelompokkan lensa dengan focal length yang sangat lebar dimulai dari 11mm- 14mm, efek dari lensa super lebar adalah anda mampu menangkap foto dengan luas cakupan foto sangat lebar bisa mencapai 126 derajat.
Contohnya di panjang fokal terlebar 11 mm, oh ya lensa lebar yang baik juga takkan menimbulkan distorsi berlebihan seperti ketika anda menggunakan lensa fisheye.
2. Lensa Lebar (wide).
Lensa lebar adalah lensa yang memiliki panjang fokal lensa mulai dari 14mm sampai 24mm.
Untuk pembagian ini sebenarnya cukup rancu karena ada juga yang menyebutkan rentang fokal 24mm sampai 35mm masih termasuk rentang lensa lebar, tetapi kita permudah saja dengan mengikuti rentang lensa yang populer di pasaran.
Umumnya rentang lensa populer yang dijual ada tiga yaitu dari 14-24 mm ( Contohnya Nikkor 14-24mm dsb), 24-70 mm (lensa kelas pekerja), dan 70-200 (lensa tele) oleh karena kita sepakat saja dari 14-24mm merupakan lensa lebar (kalau tidak setuju terseraahhhh.. Haha).
Kegunaan lensa lebar ini umumnya untuk memotret landscape, sama seperti ultrawide tapi rentang lebarnya tak selebar yang ultra.
3. Lensa Zoom Standar
Jarak fokal lensa yang termasuk lensa zoom standar adalah 24-70mm, rentang lensa ini begitu populer karena mencakup rentang yang masih cukup lebar di 24mm hingga cukup tele di 70mm.
Sering juga disebut sebagai lensa kelas pekerja karena banyak digunakan fotografer sebagai kuda pekerja mereka dalam pekerjaan entah itu memotret wedding, portrait model, landscape, apa saja bisa dengan mudah dicover oleh rentang lensa ini.
Bahkan untuk lensa ini memiliki versi APSC yaitu di fokal 18-55mm yang setara.
4. Lensa Tele
Lensa tele adalah kelompok lensa kamera yang memiliki panjang fokal lensa 70-200mm, Dengan jarak fokal lensa sejauh itu anda bisa dengan mudah memotret objek foto yang berada jauh dari anda. biasanya digunakan untuk memotret satwa liar yang sulit didekati, atau memotret candid sangat mudah dengan rentang lensa tele ini.
5. Lensa Super Tele
Kelompok lensa super tele adalah lensa-lensa yang memiliki jarak fokus sudah lebih dari 200mm, lensa seperti ini biasanya spesialis memotret satwa atau pertandingan olahraga seperti sepakbola, bahkan ekstrimnya ada yang juga dipakai untuk mata-mata hohoo…
Anda yang ingin memata-matai pacar mungkin bisa untuk mencoba memakai lensa semacam ini !
Baca juga :
- Lensa Tele Monster Nikon 1200-1700 mm
- Belajar Foto Makro Dengan Reverse Ring
- Tips Memotret Human Interest
Selain kategori lensa yang di atas, masih ada juga pembagian lensa yang khusus. Dimaksud khusus karena selain terbagi atas panjang fokal tertentu lensa ini juga memiliki fungsi spesial yang tak bisa digantikan dengan lensa yang lain. Mari kita lihat :
1. Lensa Makro
Lensa jenis ini sepertinya sudah banyak pembahasan di internet atau di forum-forum fotografer.
Jadi seperti yang telah umum diketahui lensa ini memiliki fungsi untuk mengambil foto dengan perbesaran hingga 1x atau gambar objek yang dipotret memiliki ukuran yang sama dengan aslinya.
Foto makro ini sangat cocok kalau anda memotret hewan kecil seperti serangga ataupun binatang berukuran mungil lainnya. Selain itu kalau anda hobi memotret makanan juga bisa dimanfaatkan kemampuan lensa makro ini untuk mengambil detail yang ada.
2. Lensa Fisheye
Lensa ini memiliki kemampuan unik yaitu menghasilkan distorsi yang luar biasa (baca di sini tentang keistimewaan lensa fisheye). Umumnya lensa ini dirancang dengan fokal lensa sangat lebar dan didesain sedemikian rupa sehingga menghasilkan distorsi yang unik.
Berdasarkan besarnya aperture atau bukaan diafragma yang dimiliki sebuah lensa, maka kita bisa membagi lensa kedalam dua bagian besar. Mari kita lihat :
1. Lensa Cepat (Fast Lens)
Lensa yang termasuk cepat adalah lensa yang memiliki bukaan sangat besar mulai dari f/1.2 -f/2.8, malahan ada beberapa lensa spesial yang mencapai bukaan f/0.75, mengapa disebut lensa cepat?
Karena dengan kemampuan aperture yang sangat besar ini, maka lensa bisa menerima cahaya jauh lebih banyak dengan begitu anda bisa menggunakan shutter speed yang jauh lebih cepat dengan begitu tak perlu mengorbankan ISO untuk mendapatkan shutter speed yang cepat tadi.
2. Lensa Lambat (Slow Lens)
Lensa dikategorikan lambat jika bukaan yang dimilikinya tak terlalu besar sehingga shutter speed yang bisa digunakan pun mengikuti bukaan diafragma tadi.
Contohnya lensa kit termasuk lensa lambat karena bukaan maksimumnya hanya di f/3.5-5.6.
Anda kadang perlu menaikkan ISO untuk bisa mendapatkan foto dengan shutter speed yang cukup cepat, namun hal ini tentunya tak jadi masalah jika anda memotret memang menggunakan speed lambat dan menggunakan tripod.
Demikian pembahasan panjang lebar tinggi rendah tentang lensa dalam dunia fotografi, beserta dengan fungsi masing-masingnya.
Memang kategori lensa sebenarnya tak bisa dengan subjektif kita tentukan tapi setidaknya sudah bisa menggambarkan keseluruhan lensa itu serta fungsi utama dan manfaatnya kala kita memotret. Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk share kepada teman-teman anda.
Jangan lupa juga untuk bergabung dengan kami di sosial media dengan like Facebook page Saveseva Fotografi. Terima kasih sudah membaca. 🙂
Belajar Fotografi lewat animasi unik: Yuk Subscribe Channel Youtube Saveseva Fotografi, Sekarang Juga!
annymouse says
Bang beli lensa dgn camera yg beda merek bisa masuk ?? Newbie
Sheva says
Untuk beberapa merek kamera dan lensa bisa menggunakan adapter, tapi kemampuannya tentu tidak sebaik yang satu merek misalnya kemampuan fokus yang jadi lebih lambat. Memangnya kenapa gak beli yang semerek?
Yanz9905 says
Mimin Kepo
ridwan says
untuk lensa tele yang pas dengan 1200d apa ya kak?
Rahmatullah says
Kak Sheva,
Apa mount adapter ‘mempengaruhi’ focal lenght dari lensa yg dipasang? Trims
Sheva says
Kalo adapternya bagus (berkualitas), tidak berpengaruh kepada panjang fokal lensa. 🙂
Rahmatullah says
Terima kasih Sheva, apakah saya bisa dapat referensinya mengenai hal ini?
Purnomo says
Salam.
Saya ingin membeli lensa tele untuk nikon d7100. Dengan budget yang saya miliki saya hanya bisa membeli lensa tele 70-300mm.
Mohon rekomendasi lensa yang terbaik (hasil foto maupun kualitas lensanya) antara nikkor af-s 70-300mm f/4.5-5.6g if-ed vr, Tamron SP 70-300mm f/4-5.6 Di VC USD, dan Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG OS.
Terima kasih
Dzul says
Nenurut saya hagusan dari nikkor bro. Opsi ke 2 dari sigma
Jasmal says
apakah canon 10 – 18 mm rekom untuk memotret landscape
ncuh says
om blh nanya
lensa pas buat canon slain 1 brand merek apa lgi ya
Sheva says
Sigma lumayan recommended.
Ulin says
Tanya dong, gimana caranya kita mengetahui lensa yang kita beli itu memutuhkan adapter atau tidak? Takutnya pas beli lensa lain itu gak kepakai. Apakah lensanya ketika dipasangkan ke kamera itu tidak bisa masuk alias kebesaran/kekecilan gitu?
Sheva says
Hal utama ya kenali kamera yg dimiliki terlebih dahulu. Setiap merk kamera menggunakan mounting lensa yang berbeda. Sesuaikan mounting kamera dengan lensa yang akan dibeli, biasanya tertera di spesifikasi lensa tersebut.
Dolpiro says
Mas,sy mau beli canon 5D mark ii.
Lensa terbaik apa yg cocok unk kamera tsb?
Mksih🙏
Sheva says
Kebutuhannya apa dulu ya? Beda kebutuhan bisa beda saran lensanya.
sebatas impian says
saya punya mirroless eos m10 & punya lensa kit sony keluaran lama. misal saya beli adapter untuk gabungin keduanya. apa kompetible?
Sheva says
Jika ada adapternya, bisa digunakan. Tapi ingat, namanya penggunaan berbeda merek kemungkinan besar akan ada yang tidak kompatibel, misalnya autofokus ataupun kendala-kendala lainnya. Saran saya coba lihat-lihat review dulu sebelum membeli. Lebih bagus lagi kalau bisa dicoba terlebih dahulu adapternya
Tri Muhajir Wardana says
antara kamera canon m50, canon m6, dan nikon d5600 kira-kira mana yang lebih bagus hasil nya untuk foto?
kani says
apa perbedaan wide lens dan tide lens?
kano says
apa perbedaan wide lens dan tide lens?
Ocid says
Bang kalau sekedar untuk motret keperluan pas foto makek lensa type apa
Surya says
Apa perbedaan F stop dan T stop
Sheva says
T-Stop biasanya lebih banyak digunakan di dunia film ya dibanding fotografi, Secara garis besar T-Stop ukurannya menghitung jumlah cahaya yang masuk secara langsung melalui lensa.