Kehilangan foto setelah bertahun-tahun anda menjalani profesi atau hobi sebagai seorang fotografer tentunya merupakan ‘kiamat’ kecil dalam hidup, apalagi jika kehilangan foto itu diakibatkan media penyimpanan yang selama ini anda andalkan gagal berfungsi atau rusak.
Oleh karena itu media penyimpanan ini bisa dikatakan sebagai salah satu faktor penting bagi seorang fotografer. Saat ini kita akan membahas media apa saja yang sebaiknya dipilih untuk tempat penyimpanan foto-foto anda.
Secara umum kita akan membagi artikel ini menjadi dua bagian yaitu part 1 dan part 2 sesuai dengan dua bagian besar media penyimpanan yaitu media offline dan online karena keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Media Penyimpanan Foto Offline
Media offline di sini maksudnya adalah semua media yang bisa anda akses secara langsung tanpa memerlukan koneksi internet. Mengakses dalam artian anda bisa menambahkan foto, menghapus, mereset, memformat atau memback up cadangan dari foto-foto anda.
Keunggulan utamanya tentu adalah anda bisa kapan saja dan dimana saja mengakses data-data yang ada di dalamnya (walaupun ada beberapa yang karena faktor fisik dan ukuran tetap terbatas dalam hal ini).
Selain itu biasanya harga per megabyte data yang tersimpan lebih murah(tentu sebanding dengan kualitas yang didapat). Kerugian media offline biasanya tak mampu bertahan lama atau masa pakai produk tersebut terbilang singkat, selain itu untuk beberapa jenis media penyimpan kemampuan mobilitasnya rendah karena faktor ukuran atau berat.
Mari kita lihat jenis-jenis media penyimpan (storage) yang bisa kita gunakan menyimpan foto.
1. CD/DVD
Beberapa tahun yang lalu media CD/DVD sangat populer penggunaannya di masyarakat, hal itu bisa dimaklumi karena harga dari media ini yang bisa dibilang sangat murah.
Saat ini di pasaran anda bisa mendapatkan satu keping CD dengan harga Rp.2000 – Rp.3000 saja dengan kapasitas 700Mb, untuk satu keping DVD tersedia juga di kisaran harga Rp.4000 – Rp.8000 tergantung merk dan kapasitasnya.
Kapasitas DVD sendiri cukup besar berkisar dari 4,7 Gb hingga ada yang dual layer 8,5 Gb. Dengan kapasitas seperti itu diasumsikan foto anda kualitas JPEG FIne sekitar 10Mb bisa tersimpan 470 – 850 file foto.
Tentunya anda bisa menggunakan sampai berapapun keping seusai yang anda inginkan. Sayangnya CD/DVD memiliki kelemahan yang cukup fatal bagi fotografer yaitu daya tahannya sangat tergantung cara simpan dan pemakaian kita.
Berikut tips jka anda ingin menggunakan kepingan CD /DVD sebagai media simpan foto anda. Jika tujuan anda untuk backup saja alias tidak untuk dibuka-buka kembali atau dilihat-lihat lagi maka pilihan ini cukup baik.
Sekali diburn, kemudian simpanlah ke dalam drybox agar supaya awet, jauhkan dari sinar matahari langsung serta jaga jangan sampai bertumpuk atau tertindih dengan beban yang berat yang bisa membuat kepingannya melengkung.
Perhatikan juga disaat anda memburn gunakan kecepatan write yang rendah dan berhati-hati saat menulis pada kepingannya, gunakan juga label CD/DVD yang berkualitas.
Biasanya semakin sering anda akses data di dalam kepingannya dalam artian dimasukkan ke CD/DVD drive maka daya tahannya juga akan menurun. Pilihlah merk terbaik yang bisa anda beli (tentu harga juga mengikuti). Dengan memperhatikan hal-hal tadi maka data foto-foto anda setidaknya bisa bertahan lama.
2. Hard Disk
Mungkin saat ini harddisk bisa dikatakan merupakan media penyimpanan paling populer, bagaimana tidak semua orang yang memiliki komputer pasti memiliki harddisk meski itu harddisk internal.
Oh ya harddisk sendiri terbagi dua yaitu harddisk internal dan harddisk eksternal. Perbedaan keduanya adalah portabilitas fisik harddisk, untuk yang internal tentu anda tak bisa memindahkannya semudah harddisk eksternal karena harddisk ini terpasang langsung didalam perangkat komputer anda entah itu laptop atau desktop.
Harddisk eksternal sendiri sesuai namanya bisa anda pindahkan sesuka hati karena memang sifanya portabel, untuk mengakses data di dalamnya anda tinggal menggunakan kabel USB atau firewire harddisk yang biasanya sudah dipaketkan dalam penjualan. Saat ini ukuran harddisk terbesar untuk pasaran konsumen dipegang oleh Seagate yang mencapai 8 Terabyte (TB).
Kebanyakan fotografer umumnya saat ini menyimpan file fotonya di harddisk walaupun sebenarnya resiko kehilangan foto di HDD ini cukup besar.
Hal ini disebabkan beberapa hal antara lain daya tahan harddisk cukup rendah sekitar 3-4 tahun saja bahkan bisa lebih rendah jika penanganan atau kebiasaan menggunakan harddisk yang buruk, rentan terhadap kerusakan karena guncangan atau benda-benda magnetik (piringan magnetis di dalam harddisk sensitif terhadap magnet) oleh karena itu sekalipun memiliki portabilitas yang tinggi, harddisk tetap harus diperlakukan dengan hati-hati.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga agar supaya foto-foto yang anda simpan dalam harddisk bertahan lama :
1. Jauhkan dari magnet, tentunya karena perangkat cakram magnetis yang digunakan untuk menyimpan data tadi sangat sensitif terhadap magnet.
2. Saat anda selesai mengakses data dalam harddisk ejectlah terlebih dahulu hdd tersebut, jangan asal dicabut saja kabelnya karena bisa berakibat error dan hilang semua data-data anda (tentu ini berlaku untuk harddisk eksternal)
3. Letakkan harddisk atau laptop atau CPU anda pada daerah yang datar karena jika tidak maka piringannya akan terganggu dari proses membaca data.
4. Rutinlah untuk melakukan defragmentasi hdd serta scan dari virus menggunakan antivirus terbaru
5. Selalu backup foto-foto anda tadi ke harddisk yang lain secara berkala, minimal 6 bulan atau satu tahun sekali anda harus membackupnya, jika memungkinkan data backup yang tadi di backup juga di harddisk yang lain dengan begitu anda meminimalkan kemungkinan kehilangan foto-foto anda.
Sekedar informasi harga harddisk eksternal saat ini untuk ukuran 500Gb tersedia dari harga Rp. 700 ribu dan ukuran 1 Tb di kisaran 900rb sampai 1 juta rupiah.
Saat anda memilih untuk membeli harddisk teliti juga USB berapa yang digunakan, USB 3.0 menawarkan kecepatan jauh lebih cepat dari USB 2.0 tapi tentu saja harus dilihat apakah PC/Laptop anda mendukung penggunaan USB 3.0,untuk pilihan yang lebih cepat anda bisa melirik harddisk dengan koneksi firewire atau thunderbolt, untuk pilihan terakhir tadi tentu khusus untuk pengguna komputer Mac.
3. Solid State Drive
Solid State Drive atau sering disebut dengan SSD juga merupakan salah satu media storage yang cukup populer akhir-akhir ini. Jika dibandingkan head to head dengan harddisk, SSD jauh lebih unggul dalam banyak hal namun keunggulan-keunggulan itu harus ditebus dengan harga yang juga jauh lebih mahal dari harddisk.
Saat ini kisaran harga per megabyte ssd masih cukup mahal dibandingkan hdd. Adapun keunggulan saat anda memilih SSD menjadi media simpan data fotografi anda antara lain adalah SSD tak memiliki bagian fisik internal yang bergerak.
Jika di harddisk ada cakram magnetik yang berputar saat diakses tak demikian dengan Solid State Drive (Solid : Tetap), SSD sendiri menggunakan nonvolatile memori, memori ini didesain sedemikian rupa sehingga data dalam memori tersebut tetap akan tersimpan sekalipun dayanya dimatikan (lihat di wikipedia)
Keunggulan lainnya dari SSD tentu adalah daya tahan yang lebih lama, secara teori karena tak ada bagian yang bergerak maka SSD seharusnya lebih tahan lama dari Harddisk walaupun ada beberapa kasus dimana SSD tiba-tiba tak bisa dibaca lagi.
Selain itu anda bisa lebih mudah untuk membawa SSD ini kemana-mana karena ukurannya yang kecil serta tahan terhadap guncangan. Kelemahan terbesar SSD saat ini tentunya adalah harganya yang masih mahal jika dibandingkan dengan harddisk.
Satu unit SSD dengan kapasitas 256Gb saaat ini harganya bisa mencapai Rp 2 juta bandingkan dengan HDD yang 1 Tb sudah bisa ditebus dengan harga setengahnya. Karena mahalnya tersebut untuk media backup dan penyimpanan SSD masih menjadi pilihan ke sekian apalagi bagi fotografer yang memiliki file foto hingga puluhan Terabyte.
Biasanya SSD lebih sering digunakan untuk file sistem komputer karena kemampuan akses yang cepat membuat sebuah komputer juga bekerja lebih cepat.
4.DAS(Direct Attached Storage) & NAS (Network Attached Storage)
Perangkat penyimpanan terintegrasi yang mampu diakses langsung (DAS : Direct Attached Storage) serta perangkat penyimpanan yang terkoneksi ke dalam jaringan (NAS : Network Attached Storage) merupakan solusi ideal bagi anda yang mungkin memiliki file foto begitu banyak atau anda yang mengelola agency stok foto ataupun perusahan fotografi profesional. Mengapa bisa seperti itu? Mari kita bahas satu persatu.
DAS ataupun NAS pada prinsipnya adalah sama yaitu menggabungkan beberapa harddisk kedalam satu perangkat, dimana perangkat ini menyediakan beberapa slot khusus sehingga kita bisa memasangkan harddisk-harddisk yang kita punyai tadi.
Jadi apabila seandainya anda memiliki 4 harddisk berukuran masing-masing 1 TB dengan perangkat ini anda bisa mendapatkan media simpan berukuran 4 TB yang bisa diakses bersama-sama.
Perbedaan keduanya adalah pada NAS anda bisa terhubung ke jaringan internet melalui port RJ45 Ethernet yang tersedia. Dengan begitu sekalipun anda berada jauh dari rumah, anda tetap bisa mengakses file foto yang tersimpan di harddisk milik anda tadi. Keunggulan dari menggunakan kedua sistem ini antara lain sebagai berikut :
- Ketahanan data lebih terjamin karena anda tentunya tak bisa memindahkan semaunya harddisk tadi (keduanya membutuhkan colokan daya listrik untuk dapat beroperasi)
- Kecepatan akses yang tinggi karena berbasis Gigabit ethernet
- Kapabilitas sistem tinggi karena anda bisa mengatur konfigurasi sistem harddisk dengan RAID 0, 1, 5 atau 10
Kekurangan dari sistem ini tentunya adalah harga yang mahal, saat ini sistem DAS maksimum 4 harddisk tersedia dengan harga sekitar 3 juta rupiah sedangkan untuk sistem NAS mulai dari kisaran 4 juta rupiah belum termasuk harddisk.
Untuk yang butuh kapasitas serta fitur lebih baik tentu tersedia juga dengan harga bisa sampai belasan juta rupiah.
Demikian pembahasan untuk media penyimpanan foto terbaik bagi fotografer. Untuk media berbasis online akan kita bahas di Part 2, tetap pantau terus Saveseva Fotografi.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat silakan untuk share kepada teman-teman anda. Jangan ketinggalan setiap postingan yang ada dengan subscribe via email lewat form dibawah artikel ini, dan kami akan mengirimkan info setiap kali ada postingan baru.
Bergabung juga bersama kami di Facebook dengan cara like Facebook Page Saveseva Fotografi. Terima kasih sudah membaca.
Header image © Plutus
Leave a Reply