Internal flash atau built in flash merupakan flash yang sudah merupakan bawaan kamera, saya sendiri jarang menggunakan flash bawaan kamera karena selain kekuatan flashnya tidak terlalu besar, juga cahaya yang berasal dari flash bersifat keras dan tak bisa diarahkan, akibatnya akan ada bayangan yang timbul di foto yang terasa sangat mengganggu.
Oleh karena itu ketika memotret dalam ruangan saya biasa menggunakan lensa 50mm dengan bukaan paling besar, sekalipun begitu di bukaan terbesar pun saya harus push ISO terkadang sampai 800 atau 1600, akibatnya noise pun tak terhindarkan.
Hari ini saya belajar untuk memaksimalkan flash bawaan yang ada di kamera dengan cara memanfaatkan kartu absen. 😀 Kartu dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 8cm ditempatkan di depan flash bawaan kamera, dengan kemiringan yang di atur agar supaya cahayanya terpantul ke atas.
Dengan cara ini kita harus menggunakan mode manual di pengaturan flash dan menggunakan full power flash agar supaya cahayanya mencukupi untuk menjangkau objek yang difoto.
Dengan cara ini saya bisa mendapatkan setingan kamera di ISO 200 dan bukaan diafragma di f/ 2.5 atau tidak harus menggunakan bukaan terbesar lensa. Kualitas foto pun bisa terjamin dengan noise rendah. Berikut adalah beberapa foto yang didapatkan dengan menggunakan flash bawaan kamera.
Leave a Reply