Dalam satu pekan terakhir tercatat dua koran ternama di dunia, masing-masingnya The Irish Times (koran no 2 terbesar di Irlandia), serta The Washington City Paper mengambil keputusan yang terbilang ‘berani’ dengan tidak menggunakan fotografer di dua konser musik yang di selenggarakan artis dan musisi dunia. The Irish Times mengambil keputusan tidak menggunakan fotografer untuk meliput konser Taylor Swift yang diadakan beberapa waktu lalu di Dublin, ibu kota Irlandia. Keputusan serupa juga diambil oleh The Washington City Paper dengan tidak mengirimkan fotografer ke konser band rock asal Seatle, The Foo Fighters. Alih-alih menggunakan fotografer, The Washington City Paper malah mengumumkan kepada setiap fans yang menonton konser The Foo Fighters, bahwa mereka akan membeli setiap foto yang dipotret fans sepanjang konser tersebut.
Hal ini tampaknya merupakan buntut panjang dari protes fotografer Jason Sheldon atas kontrak dengan fotografer yang meliput acara konsernya, menurut Sheldon kontrak tersebut terlalu berat sebelah dengan mengabaikan hak-hak yang dimiliki oleh seorang fotografer. Bahkan dalam surat kontrak terbarunya untuk tur dunia ‘1989’, manajemen Taylor Swift menambahkan klausa di dalam salinan kontrak yang mengijinkan kamera atau perangkat milik fotografer untuk disita atau dihancurkan seandainya melanggar kontrak tersebut.
Foo Fighters 2015 Photo Waiver
Kembali ke aksi boikot yang dilakukan oleh dua koran tadi, kedua-duanya menyoalkan kontrak yang diajukan pihak manajemen artis dan grup band tersebut, kurang lebih sama dengan yang dialami oleh Jason Sheldon, kontrak yang diajukan juga tampaknya begitu memberatkan fotografer yang hanya diizinkan untuk mempublish satu kali saja hasil karyanya dengan batasan waktu hingga akhir tahun 2015. Setiap publikasi melebihi yang tertulis harus membutuhkan izin langsung dari pihak manajemen artis, demikian seperti dilansir dari The Irish Times, ironisnya untuk The Washington City Paper, saat mereka mencoba mengonfirmasikan kepada pihak manajemen band The Foo Fighter, pihak manajemen hanya berujar bahwa itu adalah hal yang wajar dalam sebuah kontrak band dimana mereka hanya bermaksud melindungi band tersebut. The Washington City Paper bahkan membandingkan kontrak serupa dengan band ternama Rolling Stones yang tidaklah memberatkan fotografer, pihak redaksi koran tersebut pun mengundang setiap penonton yang memiliki foto band dalam konser yang diadakan tersebut, untuk menjualnya kepada mereka tentunya tanpa ada acara tanda tangan kontrak macam-macam. Dengan turutnya dua koran besar ini menyuarakan protes kepada kontrak yang ditetapkan artis dunia kepada fotografer, mari kita lihat apakah mereka akan mengubah sikap dalam hal ketidakseimbangan di dalam isi dan ketetapan kontrak ataukah tetap dengan kebijakan ‘melindungi’ artis tersebut.
Leave a Reply