Oke.. bukan hanya cewe saja yang perlu dipahami kode-kodenya ya.
Bagi kamu yang hobi pantengin situs jual beli atau toko online khusus lensa, pasti kamu sudah familiar dengan deretan panjang nama lensa kamera yang kadang jauh lebih panjang dari jarak hatimu dan hatinya *ups.
Kali ini kita akan membahas deretan kode yang melekat di lensa khususnya lensa Sony.
Sebelum kamu memutuskan menambah amunisi buat memotret khususnya kamu yang memiliki kamera mirrorless Sony (entah itu seri APSC ataupun full frame), ada baiknya kamu mengerti terlebih dahulu penamaan yang digunakan serta kode lensa yang menyertai setiap lensa Sony.
Mari kita lihat bersama.
1. Penamaan berdasarkan tipe lensa
Kamu pasti sudah tahu kalau kamera mirrorless Sony (dan merk lainya) dibedakan berdasarkan ukuran sensor yang dimilikinya.
Oleh karena itu ada istilah full frame dan APSC. Ingat.. Ukuran sensor ini juga berdampak pada crop factor lensa tersebut (pahami kembali tentang panjang fokal lensa).
Berikut ini adalah kode yang dipergunakan Sony untuk membedakan tipe lensa mana yang sesuai untuk kamera full frame ataupun APSC.
- E – Lensa dengan tipe ini dibuat khusus untuk kamera dengan tipe sensor APSC. Karena ukuran sensor yang lebih kecil, maka diameter lensa pun bisa dibuat lebih kecil. Hal ini tentu membuat ongkos lensa jadi lebih turun sehingga harga pun lebih murah
- FE – Kebalikan lensa tipe E, lensa ini dibuat untuk kamera full frame. Karena itu diameter yang ada lebih besar dan sudah pasti harganya lebih mahal.
- SAL – Sony Autofocus Lens atau lebih dikenal sebagai Sony Alpha Lens. Deretan lensa dengan penamaan ini berarti didesain khusus untuk kamera dengan A-Mount. Contoh kamera dengan A-Mount adalah Sony A99
- SEL – Nah penamaan SEL ini khusus untuk kamera Sony E-Mount. Umumnya kamera mirrorless Sony yang beredar saat ini merupakan tipe E-Mount baik itu kamera APSC dan juga full frame semacam Sony A7 series. Contoh lensa dengan penamaan ini misalnya Sony E 55-210mm f/4.5-6.3 dikenal juga dengan kode lensa SEL55210
- DT – Digital Technology namun lebih berarti bahwa lensa tersebut didesain untuk crop sensor (APSC), mirip-miriplah dengan pengertian SEL di atas ya.
2. Penamaan kode lensa untuk kelas dan teknologi yang dipakai
Jika di seri lensa Canon kita mengenal tipe lensa L series (dengan gelang merah yang legendaris itu), maka di seri lensa Sony juga terdapat kode yang mirip.
Yuk kita lihat bersama.
- G – Gold Series bisa dikatakan sebagai tipe lensa high classnya Sony. Mirip dengan seri L Canon. Seri lensa ini biasanya menunjukkan kualitas tinggi dari lensa, serta ketajaman hasil fotonya plus harga yang tentu lebih mencekik kantong hehe
- GM – Gold Master merupakan penamaan seri lensa yang cukup baru yaitu pada tahun 2016. Seri ini bisa dikatakan lebih lux lagi dari seri G serta ditujukan untuk fotografer pro. Seri lensa ini terkenal dengan ketajaman hasil fotonya apalagi ketika dipakaikan dengan kamera resolusi tinggi semacam A7R series.
- ZA – Seri lensa kerjasama Sony dengan pabrikan Jerman, Zeiss. Dengan adanya kerjasama ini maka Sony bisa menjamin hasil lensa yang ada terhitung tajam serta berkualitas tinggi.
- SSM – Super Sonic Motor, merupakan kode untuk lensa dengan motor fokus ultrasonic yang berkualitas tinggi.Lensa dengan seri ini terkenal dengan kecepatan fokus yang menakjubkan.
Baca juga:
- Cara memotret Milky Way hanya Dengan Lensa Kit
- 4 Tips Sederhana Agar Foto Tetap Tajam Meski Tanpa Tripod
- Belajar Komposisi Fotografi: Spiral
- SAM – Smooth Autofocus Motor, seri lensa dengan motor fokus yang lebih halus dan gegas. Kualitasnya masih di bawah seri SSM
- OSS – Optical Steady Shot, penamaan Sony untuk kemampuan stabilisasi getaran. Lensa dengan OSS jauh lebih mampu menggunakan shutter speed rendah saat memotret dengan hasil foto yang tetap tajam (tidak blur).
- ED – Extra Low Dispersion, menunjukkan bahwa seri lensa dengan kode ini memiliki elemen ED. Elemen lensa ini mampu mengatasi kelemahan lensa umumnya dalam hal abrasi kromatik.
- Super ED, elemen lensa super ED biasanya lebih powerful dibanding elemen ED dalam hal menangkal abrasi kromatik.
- PZ – Power Zoom merupakan fitur yang disematkan Sony sehingga lensa bisa dizoom in atau zoom out lewat kamera. Teknologi ini membuat proses zooming lebih halus sehingga hasil gambar lebih smoot khususnya ketika dipakai merekam video.
- T* – Simbol ini menunjukkan bahwa lensa tersebut menggunakan coating khusus dari Zeiss. Dengan adanya coating tersebut mampu meningkatkan kemampuan lensa menangkal flare dan ghosting saat memotret.
Demikian pembahasan tentang beragam kode lensa yang umumnya dipakai dalam sistem penamaan lensa Sony.
Harapannya informasi ini menambah pengetahuan kamu, sekaligus membuat kamu lebih mengerti tipe dan fungsi lensa yang kamu incar.
Tentunya supaya kamu bisa lebih mengoptimalkan budget yang ada dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Jangan lupa untuk subscribe channel Youtube Saveseva Fotografi. Di situ kamu bisa mendapatkan beragam info dan tutorial seputar fotografi, disajikan dengan animasi yang pastinya menarik.
So.. Semangat Memotret
(Sumber: Photographylife)
Tuty prihartiny says
Terimakasih informasinya.
foto belitung says
Halo mimin save seva. terimakasih atas ulasannya. tetapi sy ada pertanyaan. Apakah A mount bisa di pasang pada kamera e mount. seperti canon ef dan efs bisa di pasang
Sheva says
Harus pake adapter ya.