Memotret landscape tampaknya memang membutuhkan kesabaran ekstra plus keberuntungan, dalam hal keberuntungan kayaknya saya masih belum cukup memilikinya hehe. Beberapa kali berniat untuk memotret sunrise dan sunset di postingan-postingan traveling atau galeri sebelum ini, selalu saja kurang maksimal. Waktu memotret sunset di Kaki Dian, kondisi mendung tak terelakkan sehingga hasilnya matahari diselimuti awan hitam tebal, saat memotret sunrise di Pantai Pal Likupang, kaminya datang sudah agak terlambat mataharinya sudah muncul duluan, tapi dari semua foto-foto lanscape sunset dan sunrise itu tentu masih ada beberapa foto yang cukup menyenangkan hatilah hehe.
Beberapa hari yang lalu saat hunting foto sunset di atas, cuaca yang sama juga saya temukan. Mendung tebal dan langitnya tak terlihat sama sekali tertutup oleh awan. Mau apa dikata, menyingkirkan awan tak mungkin dilakukan, kita hanya bisa mengambil kamera yang sudah dibawa menyetel ke tripodnya kemudian memotret. Tapi jangan salah kira dulu, foto di atas sama sekali tidak didapat dari memotret di atas tripod. Foto-foto yang dari tripod bisa dikatakan tak layak ditampilkan karena memang tak ada yang menonjol hehe. Foto di atas dipotret dengan cara handheld karena buru-buru jangan sampai mataharinya menghilang lagi tertutup awan. Setidaknya melalui foto itu saya boleh tahu bahwa selalu ada sisi positif yang bisa kita lihat dari seburuk apapun situasi yang ada (bukan curhat). Di saat kondisi cuaca yang mendung plus awan tebal eh memotret sunset dapat bonus rol atau ray of light.
Bagi yang tak tahu ROL itu bukan situs berita di indonesia ya, itu singkatan dari Ray of Light (kan sudah tadi -_-) hehe jadi itu adalah istilah yang merujuk kepada garis-garis cahaya yang tampil dalam sebuah foto atau berkas sinar yang tertangkap kamera dan membentuk arah jatuhnya sendiri di dalam foto tersebut. Arah jatuhnya cahaya itu sendiri bisa beragam begitupun juga dengan sumber cahayanya, kamu bisa menggunakan berbagai macam sumber cahaya tersendiri untuk mendapatkan ray of light buatan, entah itu lampu continuous ataupun lampu flash. Nah untuk keberuntungan yang saya dapatkan kali ini adalah ray of light alami karena sumber cahayanya adalah matahari, bisa dilihat garis berkas cahaya yang ada karena sinar matahari menembus celah awan tebal. Kondisi sinar matahari seperti di atas berlangsung sangat singkat hanya sekitar 10 menit sampai 15 menit saja, setelah itu kembali mataharinya hilang tertutup mendung. Jadi bisa dibilang kali ini yang saya dapatkan adalah keberuntungan, karena kalau tidak mendung yaah tak mungkin dapat ray of light kayak di atas… Iya kan? IYA KAN? Hehehehe sory capslock rusak :D.
Oh ya kalau kamu punya pengalaman lain soal memotret ray of light atau mungkin ada kritik dan saran untuk foto-foto di atas jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar ya.. Sampai jumpa di galeri foto berikutnya.
All images © Saveseva Fotografi
Leave a Reply