Hood lensa atau tudung lensa merupakan aksesoris yang biasa dipakai fotografer untuk melengkapi keberadaan lensanya. Hood dipasang di bagian ujung lensa, semacam pelindung atau tudung yang melindungi bagian optik lensa.
Sebelum kita membahasnya lebih lanjut, pastikan kamu sudah mengerti perbedaan hood dengan cap lensa.
Gambar di atas merupakan contoh hood lensa, sedangkan Lens Cap merupakan penutup lensa yang kita pakai untuk menutup lensa saat selesai digunakan.
Nah gambar di atas adalah Lens Cap untuk merk Canon, sudah tahu bedanya kan hehe. Meski sederhana kadang bagi seorang pemula di dunia fotografi, keduanya bisa membingungkan. Jika kamu sudah cukup berpengalaman silakan lanjut di poin berikutnya
Macam-Macam Hood Lensa
Sejauh ini tudung lensa yang tersedia di pasaran terdiri dari dua model. Bentuk flower dan hood bulat biasa. Pada gambar paling atas tadi merupakan contoh hood berbentuk flower (bunga).
Untuk hood berbentuk bulat kebanyakan digunakan untuk lensa tele, bukan berarti tak bisa pake yang model flower yah. Ada juga kok lensa tele yang menggunakan hood model flower tadi.
Perbedaan utama kedua bentuk hood ini adalah dari kemampuannya menangkal cahaya yang jatuh ke arah lensa. Untuk hood berbentuk flower, kemungkinan cahaya mengenai bagian permukaan optik masih ada karena bentuknya yang memiliki celah bagi cahaya untuk masuk.
Baca juga: Tips Memotret Milkyway Menggunakan Lensa Kit
Sedangkan untuk hood bentuk bulat tak memiliki celah seperti pada bentuk flower tadi. Dengan begitu kemampuan penangkal cahayanya lebih mumpuni.
Fungsi Utama Hood Lensa
Menilik dari perbedaan dua bentuk hood yang berbeda di poin sebelumnya, seharusnya kita sudah bisa mengetahui fungsi dari penggunaan hood saat memotret.
Penangkal Flare
Tujuan utama dari hood adalah supaya meredam efek flare. Bagi yang belum tahu, flare adalah efek yang akan timbul saat kita memotret dan berhadapan dengan sumber cahaya yang keras.
Pantulan cahaya tadi saat masuk ke lensa akan membuat foto tampak ada bulatan dan lingkaran cahaya di dalamnya.
Flare juga tergantung dari kualitas optik mapun coating lensa yang dipakai, pada beberapa lensa kelas profesional sudah dilengkapi lapisan lensa khusus yang mampu meredam flare.
Salah satu cara paling mudah untuk mengatasi flare ini adalah dengan menggunakan lens hood. Hood lensa ini akan berfungsi layaknya topi untuk menangkal cahaya yang jatuh di permukaan optik lensa kita.
Pelindung Optik Lensa
Fungsi berikutnya dari Lens Hood adalah melindungi lensa dari benturan ataupun tersenggol benda keras. Dalam resiko paling buruk seandainya lensa terjatuh (duh jangan sampai deh), maka hood akan menjadi semacam tameng untuk melindungi optik lensa.
Baca juga: Menyimpan Kamera DSLR & Kamera Saku Dengan Benar
Selain melindungi dari resiko terbentur, hood lensa juga bermanfaat ketika kamu memotret di bawah kondisi rintik hujan. Sehingga tetesan air yang jatuh tidak akan langsung masuk ke lensa.
Meski begitu jika lensa atau kamera kamu tidak waterproof, jauh lebih baik kamu tidak memaksakan diri memotret di bawah air hujan ya.
Penggunaan Hood Lensa Yang Tepat
Kapankah hood lensa kita gunakan? Jika kamu tak keberatan dengan kehadiran hood yang membuat lensa tampak lebih besar atau lebih panjang (beberapa fotografer malah senang dengan fakta lensanya jadi terlihat seperti itu), silakan biarkan hood tetap terpasang sepanjang waktu kamu memotret.
Meski begitu, ada beberapa situasi pemotretan yang memang membutuhkan penggunaan hood secara signifikan. Contohnya saat kamu memotret di bawah cahaya matahari yang terik ataupun di ruangan dengan pencahayaan yang banyak.
Resiko cahaya terpantul secara liar ke dalam optik lensa bisa kamu minimalkan dengan penggunaan hood lensa tadi.
Selain itu ada beberapa hal lainnya yang harus kamu perhatikan saat memilih hood. Yaitu ukuran diameter serta panjang hood tersebut.
Pastikan agar sesuai sehingga terpasang di lensa kamu. Jika kita membeli di toko fisik biasanya kita diperbolehkan untuk mencoba terlebih dahulu apakah cocok atau tidak.
Jika kamu membelinya secara online, pastikan keterangan yang diberikan sang penjual akurat sehingga kamu tak menyesal nantinya karena salah beli.
Haruskah Saya Membeli Hood Lensa?
Pertanyaan terakhir kita apakah kita harus membeli lens hood ini?
Untuk menjawabnya tentu kembali ke diri sendiri. Apakah kamu sering memotret di situasi-situasi yang benar-benar membutuhkan penggunaan lens hood tadi atau tidak?
Jika ya, silakan siapkan budget yang cukup untuk membeli.
Jika pertimbangan kamu untuk perlindungan lensa., tentu kamu tak akan ragu mengeluarkan dana untuk lensa kesayangan yang harganya bisa berlipat kali ganda bukan?
Satu hal lagi, sama seperti lensa dan aksesoris kamera lainnya, hood yang semerk dengan lensa biasanya harganya lebih mahal dari merk pihak ketiga.
Jika dana tak jadi masalah tentu ini juga tak perlu dikuatirkan. Berbeda lagi jika budget menjadi sesuatu yang benar-benar harus kamu perhitungkan. Pilihan hood third party bisa kamu pertimbangkan.
****
Demikian pembahasan tentang hood lensa ini. Senang dengan artikel serupa? Mari bergabung bersama kami via Facebook atau Twitter untuk mendapatkan update postingan terbaru kami langsung di beranda atau timeline kamu.
Jangan lupa juga dibagikan dengan teman-teman pecinta fotografi lainnya ya. Semangat memotret!
Baca juga ya 8 Kelebihan Foto Dengan Format RAW
Leave a Reply