Pernah mendengar istilah exposure compensation? Atau kamu sering melihat istilah EV+1 atau EV-2 di dalam keterangan sebuah foto yang dishare di berbagai situs atau media sosial?
Yup, itulah salah satu fitur kamera digital yang dinamakan Exposure Compensation (EV : Exposure Value atau nilai eksposure). Fitur ini dihadirkan produsen kamera agar kita bisa menyesuaikan (baca mengkompensasi) gelap terangnya foto yang dipotret agar sesuai dengan aslinya.
Mengapa harus disesuaikan? Yuk kita pelajari bersama dalam 5 Hal berikut!
1. Exposure Compensation Hadir Untuk Mengatasi Kesalahan Metering Kamera Digital
Secanggih-canggihnya kamera digital, tetaplah tidak luput dari kekurangan. Salah satu kekurangan yang umumnya dijumpai di semua kamera digital (termasuk kamera smartphone) adalah sistem metering yang tidak akurat saat harus memotret objek yang didominasi warna putih atau hitam,.
Kamu bisa mencobanya sendiri. Ambil kameramu dan arahkan ke objek dengan background yang didominasi warna putih, contohnya teman yang sementara berdiri di depan tembok warna putih.
Gunakan mode Aperture Priority (A/Av) atau Shutter Priority (S/Tv), jepretlah sobat kamu tadi dan lihat hasilnya. Ternyata hasilnya agak sedikit under exposure.
Hal itu disebabkan karena sensor kamera menangkap cahaya yang banyak karena dipantulkan background putih tadi, sehingga menganggap kondisi terlalu terang dan kemudian menurunkan tingkat eksposure foto akhirnya.
2. Exposure Compensation tak berfungsi di mode Manual
Bagi kamu yang mungkin sudah terbiasa memotret di mode Manual, sebenarnya tak perlu terlalu menghiraukan nilai Ev ini. Hal itu karena fitur Exposure Compensation ini hanya bekerja di mode semi otomatis saja (P, A/Av dan S/Tv).
Hal itu karena di mode Manual, fotografer memiliki kebebasan penuh mengubah semua nilai segitiga eksposure tanpa memberikan kesempatan pada kamera untuk ikut campur.
3. Mengubah Nilai Exposure Value berarti menambah/mengurangi nilai Aperture atau Shutter speed
Jangan berpikir menggunakan exposure compensation berarti kamera secara ajaib membuat foto jadi lebih terang atau lebih gelap. Semuanya tetap terhubung dengan tiga komponen penyusun segitiga emas fotografi. Masih kurang paham? Baca kembali artikel tentang eksposure ini.
Bedanya saat menaikkan atau mengurangi nilai EV yang berubah hanya dua yaitu bukaan lensa atau shutter speed saja. Tentu karena untuk pengaturan ISO tetap bisa diatur secara manual.
Saat mengubah nilai Ev (+/-) di mode A/Av, hal itu akan menaikkan atau menurunkan shutter speed, sedangkan di mode S/Tv akan mengubah nilai Aperture. Untuk mode Program (P) kedua nilai ini bersama akan diubah.
4. Kapan Saat Menggunakan Exposure Compensation?
Seperti sudah disinggung di bagian awal, ubahlah nilai Exposure Value saat kamu berhadapan dengan kondisi pemotretan yang backgroundnya didominasi warna putih/hitam, ataupun kapan saja kamu ingin foto kamu lebih terang atau lebih gelap dari hasil sebelumnya.
Selain itu mengubah kompensasi eksposure juga bisa kamu praktekkan saat memotret objek dengan backlight (cahaya dari arah belakang), karena kuat cahaya dari belakang objek bisa membuat kamera salah mengatur eksposure sehingga membuat objek jadi lebih gelap dari sebenarnya.
Tentu saja, perhatikan kembali mode pemotretan yang kamu gunakan tadi.
Untuk objek dengan dominasi warna putih, naikkan nilai Ev (+1 atau +2) agar objek yang kamu potret tidak underekspose, demikian sebaliknya ketika berhadapan dengan objek yang sebagian besarnya berwarna gelap atau hitam, turunkan Ev (-1 atau -2).
Baca juga: Belajar Membuat Foto Light Painting Kreatif Yuk
Tinjau hasil potret yang kamu ambil setelah diatur kompensasi eksposurenya, tambah atau kurangi nilainya jika diperlukan.
Saat menggunakan mode Av dan ubahan nilai Eksposure Valuenya adalah shutter speed, perhatikan agar supaya shutter speed yang dipilih jangan terlalu lambat. Naikkan ISO agar supaya shutter speednya tetap terjaga.
Jika ingin sedikit repot, gunakan tripod saat memotret.
5. Bagaimana Mengatur Settingan Exposure Compensation Kamera?
Mengatur kompensasi eksposure di kamera berbeda-beda tergantung merk dan tipe kamera yang kamu gunakan.
Meski begitu, secara umum mengubah nilai EV tadi mudah. Kamu tinggal cari tombol dengan logo di bawah ini.
Dengan tombol tersebut kamu bisa menaikkan atau menurunkan nilai kompensasi eksposure tadi (EV). Berikut adalah langkah-langkahnya mengatur settingan kompensasi eksposure di beberapa kamera populer.
Untuk kamera Canon:
- silakan putar roda dial di bagian belakang kamera saat berada di mode Av atau Tv tadi.
- Memutarnya ke kiri atau ke kanan akan mengubah nilai Exposure Value.
Untuk kamera Nikon,:
- tekan dan tahan tombol dengan simbol seperti di atas (biasanya terletak di dekat tombol shutter).
- Putar command wheel yang ada di bagian belakang kamera (roda dial kamera)
- Memutar ke arah kiri atau kanan sambil tombol Exposure Compensation ditekan akan membuat nilai Ev bertambah ataupun berkurang
Untuk beberapa merk kamera lainnya seperti Sony, Fuji, Olympus, atau Pentax, silakan kamu lihat kembali buku manual yang ada khususnya di bagian Exposure Compensation.
Khusus untuk kamera mirrorless yang minim tombol, mungkin kamu harus masuk ke menu kamera untuk mengubah nilai EV sesuai yang diinginkan.
Penting: Jangan lupa kembalikan nilai EV ke 0 setelah selesai memotret, agar supaya saat tak mempengaruhi pemotretan berikutnya.
****
Demikian beberapa fakta yang harus kamu ketahui soal Exposure Compensation saat memotret. Selain di kamera digital, rata-rata smartphone berkamera pun sudah memiliki fitur ini.
Jika kamu memotret dengan smartphone dan mendapati hasil foto terlalu terang atau terlalu gelap, fitur ini akan sangat membantu kamu agar hasil foto jadi lebih terang atau lebih gelap sesuai kebutuhan.
Suka dengan artikel seperti ini? Yuk gabung di laman Facebook Saveseva Fotografi untuk mendapatkan pemberitahuan artikel terbaru kami, langsung di beranda kamu.
Jangan lupa juga baca: Cara Membuat Foto Jejak Lampu Di Jalanan Dengan Mudah
Leave a Reply