Seperti yang sudah kita bahas dalam seri belajar strobist sebelumnya, penggunaan strobist dengan lampu flash eksternal merupakan salah satu alternatif terjangkau bagi anda yang ingin memotret model, tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk kualitas foto.
Jika anda sudah membaca peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memotret strobist, tentu anda sudah tahu bahwa biaya yang harus dikeluarkan, sangat-sangatlah kecil dibandingkan jika anda harus membeli lensa atau bahkan kamera baru agar hasil fotonya bagus.
Mungkin peralatan yang paling mahal dalam teknik pemotretan strobist adalah flash eksternal, saat ini rata-rata flash eksternal berkisar di 500 ribuan hingga 1 juta rupiah untuk merk pihak ketiga. Tapi jangan salah, meski hanya merk yang kurang ‘bergengsi’ tapi hasilnya bisa disetarakan dengan flash merk terkenal.
Jika budget anda terbatas dan untuk sementara hanya bisa menebus satu buah lampu flash eksternal beserta aksesoris lainnya, kita sudah bisa mendapatkan foto portrait model dengan kualitas baik. Yang perlu diperhatikan hanyalah pengaturan posisi dan situasi pemotretan.
Foto Low Key Teknik Strobist Satu Lampu Flash Eksternal
Beberapa waktu lalu, saya melakukan pemotretan model low key bersama dengan beberapa orang kawan.
Pencahayaan yang digunakan hanyalah menggunakan satu lampu flash eksternal. Namun kualitas fotonya bisa diadu!
Mari kita lihat bersama.
Sekarang mari kita lihat diagram penataan cahayanya
Sederhana bukan ?
Meskipun hanya menggunakan satu lampu flash eksternal, namun untuk hasilnya sudah cukup memuaskan. Foto yang dihasilkan terlihat berdimensi dan tidak terkesan flat atau datar.
Peralatan Standar
Untuk mendapatkan hasil foto seperti di atas, beberapa peralatan standar yang digunakan antara lain: payung putih transparan untuk melembutkan cahaya, tripod pengganti lightstand dan trigger wireless.
Tripod untuk menyangga flash eksternal, posisinya mengarah ke model membentuk sudut sekitar 45 derajat. Kekuatan flash sekitar hampir full dengan diarahkan langsung melalui payung putih transparan.
Settingan Kamera
Adapun untuk pengaturan di kamera adalah sebagai berikut :
Mode pemotretan yang dipilih adalah manual (M), pengaturan aperture dipilih yang sangat kecil hingga f/22 agar supaya background tampak gelap. Untuk ISO dipilih yang paling rendah, 100 atau 200.
Dalam hal shutter speed, karena flash eksternal yang ada tak mendukung high speed, maksimum shutter speed yang bisa dipilih hanyalah 1/200s. Tapi kecepatan seperti itu sudah mencukupi, mengingat kami melakukan pemotretan malam hari.
Lampu flash eksternal tadi dan payung putih ditempatkan cukup dekat dengan wajah model, karena hanya untuk foto portrait, maka objek foto model hanya wajah hingga dada.
Untuk lensa sendiri saya hanya menggunakan lensa kit 18-55mm. Ketajaman foto sendiri cukup mengejutkan saya, mengingat ini ‘hanyalah’ lensa kit yang murah.
Baca juga : 8 Keistimewaan Yang Dimiliki Lensa Kit
Anda bisa mencoba sendiri membuat foto seperti di atas, bereksperimenlah dengan flash eksternal dan aksesoris serta pengaturan yang ada. Ingat jangan takut untuk mencoba hal yang baru.
Demikian pembahasan kita tentang bagaimana memotret strobist hanya dengan satu lampu flash eksternal, dalam hal ini kita menggunakannya untuk memotret foto teknik low key. Jangan lupa bergabung dengan kami via email untuk mendapatkan tips maupun tutorial fotografi , atau like FB page kami untuk info artikel terbaru.
Terima kasih sudah membaca.
Leave a Reply