Hasselblad merupakan salah satu pabrikan kamera di dunia yang terkenal dengan produk kamera medium formatnya, Hasselblad juga merupakan salah satu merk yang merujuk kepada cita rasa mewah dari sebuah kamera.
Bayangkan saja kamera Sony A7R ketika dipermak perusahaan ini dan diberi emblem Hasselblad, anda tahu kamera hasil permak itu dijual dengan harga berapa ? Lebih dari US$ 10,000 yang jika dirupiahkan mencapai ratusan juta rupiah. Padahal isi dan spesifikasi kameranya sama saja dengan Sony A7R yang berharga sekitar 20-30 jutaan.
Perry mengungkapkan kepada DPreview bahwa perusahaannya saat ini akan melakukan konsentrasi terhadap brand mereka sendiri, dengan berupaya untuk meningkatkan value dari produk yang mereka hasilkan.
Dengan begitu, tampaknya Hasselblad akan mulai bergerak ke arah pembuatan kamera dengan format berbeda, seperti yang selama ini menjadi andalan mereka.Baru-baru ini situs DPreview mewawancarai Perry Oosting, CEO dari Hasselblad.
Dalam wawancaranya, Perry mengungkapkan bahwa Hasselblad akan menghentikan kebiasaannya ‘mempermak’ kamera Sony. Seperti diketahui, Hasselblad baru-baru ini meluncurkan kamera Lusso yang merupakan hasil permak Sony A7R yang dijual terbatas di Hongkong. Kamera ini diproduksi hanya berjumlah 100 unit saja.
Tentunya akan jadi persaingan menarik di kalangan pecinta fotografi, jika nantinya Hasselblad jadi meluncurkan kamera dengan format yang baru, khusus untuk fotografer yang mungkin tak terjangkau dengan kamera medium format yang selama ini mereka tawarkan. Hmm.. Kamera full frame atau APSC merk Hasselblad? Patut untuk diperhitungkan! Jadi bagaimana pendapat anda?
Baca juga :
Leave a Reply