Seri lensa Nikon AF-P merupakan seri lensa yang diperkenalkan Nikon pada awal tahun 2016.
Kode lensa ini dipakai pertama kali pada lensa kit 18-55mm.
Deretan lensa-lensa yang dikeluarkan Nikon tampaknya akan mulai mengadopsi sistem penamaan baru ini plus teknologi di dalamnya.
Seperti apa sih lensa Nikkor AF-P? Serta apa perbedaannya dengan seri sebelumnya AF-S? Mari kita bahas bersama.
Seri Lensa Kit Baru Nikon
Nikon telah memperbaharui seri lensa kit untuk seri DSLR pemulanya. Jika selama bertahun-tahun bertahan dengan seri lensa AF-S 18-55mm, kini Nikon mengupdatenya dengan seri AF-P 18-55mm.
Sebelumnya telah ada AF-S 18-55mm II yang memiliki mekanisme lock agar lensanya jadi lebih pendek saat disimpan.
Untuk seri AF-P sendiri, selain penggunaan mekanisme lock tadi, ukuran bodi lensanya juga lebih kecil dibandingkan dengan seri AF-S seri pertama tadi, dan agak mirip ukurannya dengan AF-S seri ke II.
Selain itu untuk seri AF-P terdapat peningkatan teknologi seperti di bawah ini.
Menggunakan Pulse Motor (Stepping Motor) Untuk Fokus Yang Lebih Mulus
Huruf P di belakang AF merujuk ke Pulse motor, motor fokus yang dipergunakan oleh seri lensa AF-P.
Sistem motor fokus ini serupa dengan Stepper Motor yang di pabrikan Canon disimbolkan dengan STM.
Baca juga:
- Daftar Harga Kamera Nikon Plus Rekomendasinya Buat Kamu
- Mengatur Custom White Balance Di Kamera
- 4 Cara Mudah Memastikan Garis Horizon Lurus Saat Memotret
Keuntungan adanya seri motor fokus ini adalah fokus yang jadi lebih cepat serta mulus. Kelebihan lainnya adalah suara yang dihasilkan jauh lebih halus dibanding seri motor fokus SWM (Silent Wave Motor) yang dimiliki lensa AF-S.
Hal ini tentu terasa penting jika kita menggunakan kamera untuk merekam video. Saat menggunakan lensa versi lama, bunyi saat lensa mencari dan mengunci fokus masih bisa terdengar dalam hasil rekaman video.
Perbedaan Dengan Seri AF-S
Selain penggunaan motor fokus tipe stepping motor di atas, masih ada beberapa perbedaan utama yang dimiliki oleh seri lensa ini.
Untuk seri Nikkor AF-P, lensa ini tak memiliki tombol/tuas pengatur VR dan pemilihan AF (Auto Focus) dan MF (Manual Focus).
Singkatnya pada bodi lensa ini hanya terdapat satu saja tombol fisik yang terlihat, yaitu tombol lock yang dipakai untuk mengunci lensa pada posisi terpendeknya tadi saat tak dipakai.
Lah.. Terus mengatur VR dan AF/MF bagaimana dong? Inilah tampaknya perubahan yang sementara dikerjakan oleh Nikon.
Pengaturan kendali dan pemilihan fitur-fitur tadi semuanya dipindahkan melalui setting menu langsung di kamera.
Nikon beralasan bahwa tuas di bodi lensa bisa tergeser tak sengaja saat memotret. Tapi bagi sebagian orang (termasuk saya pribadi) keberadaan tuas di bodi lensa justru lebih memudahkan karena tak perlu repot masuk setting menu dulu.
Kabar buruknya, menu pengaturan tersebut hanya tersedia secara default bagi kamera seri terbaru semacam D3400.
Sedangkan bagi sebagian kamera menu pengaturan di bodi kamera tersebut hanya bisa didapat melalui update firmware.
Menurut salah satu review, seri lama kamera Nikon semacam D80 mengalami masalah saat akan memotret menggunakan lensa ini.
Tentu ini menjadi salah satu penilaian buruk bagi Nikon, terlebih bagi yang memiliki koleksi kamera seri awal.
Keharusan memiliki kamera baru untuk bisa menjajal lensa terkini, akan terasa cukup memberatkan bagi yang belum bisa/mau mengupgrade kameranya.
Manual Focus Override
Salah satu kelebihan lensa seri AF-P ini adalah kemampuan untuk melakukan manual focus override, maksudnya adalah saat kita sementara memotret dengan mode autofokus kita bisa langsung memutar ring fokus untuk mencari fokus secara manual, tanpa harus disibukkan menggeser tuas AF/MF.
Fitur ini merupakan yang pertama kalinya diaplikasikan di sebuah lensa kit. Dulunya jika menginginkan fitur override, minimal kita harus mencobanya di seri lensa fix semacam 50mm atau 35mm.
VR dan Non VR
Fakta Nikon merilis dua jenis lensa kit Nikon AF-P 18-55mm dengan tipe VR dan non VR memang agak membingungkan. Entah untuk sekedar mengurangi biaya agar harganya lebih murah, atau ada rencana lainnya ke depan.
Yang pastinya, kamu harus teliti saat membeli lensa kit tipe AF-P ini.
Terlebih saat membeli paketan dengan kamera baru, tentunya versi VR (Vibration Reduction) jauh lebih baik, terlebih klaim Nikon yang menyatakan bahwa sistem VR terbarunya ini bisa menstabilkan hingga 4 stop.
Kesimpulan
Seri lensa terbaru AF-P ini menjanjikan kualitas lensa yang tajam serta kemampuan fokus yang mulus dan senyap.
Kamu yang lagi mencari lensa untuk merekam video di DSLR Nikon, lensa kit ini bisa menjadi salah satu pilihan.
Bagi yang ingin membeli kamera baru dan diberi pilihan lensa AF-P dan AF-S, tak perlu ragu seri lensa terbaru AF-P ini cocok untuk kamu andalkan saat memotret.
Newbie says
Kalo buat seri D5300 gimana min? Firmware terbarunya udah compatible sama lensa af-p? Tambah bingung kalo ga ada tuas af/mf & VRnya.
Saemo says
Kalo buat d3300 bisa pake af-p?
Galan says
Bisa
Syafdillah says
Pak saya mau tanya, kenapa lensa camera d3100 hanya bisa diputar sampai 35 dan tidak sampai ke 55. Terima kasih.
Sheva says
Apa memang sudah mentok? Bisa jadi lensanya bermasalah sih.
Aditya says
Terimakasih banget min artikelnya sangat membantu.
hendi says
kalau buat kamera nikon d5200 bisa gak?
Sheva says
Seharusnya bisa ya.
Erwin Yulianto says
Untuk pemakaian kamera D-5000 apa bisa ya?
Yogi says
Punya lensa AF-D (manual) lock aperture apa bisa ND3400/ND3500 lensa dalam… Bingung tanya jawab apa?
Sumitra says
D5300 paketannya udah afd yaa min
Sheva says
Rata-rata paket penjualannya sudah AF-P
Sumitra says
Afp mksdnya
Eko says
D5100 apa bsa pakai lensa af-p min