Dengan memperkenalkan lensa zoom variabel ini, Sigma sekaligus menantang rangkaian lensa prime milik beberapa vendor lainnya, sebut saja Nikon dan Canon yang memiliki lensa prime di posisi fokal 24mm, 28mm dan 35mm. Bahkan menurut Sigma, lensa yang ditawarkannya ini memiliki kualitas dan ketajaman yang sama, namun tentu lebih fleksibel dan nyaman.
Berikut beberapa informasi yang diberikan Sigma perihal lensa ini dalam rilis resminya :
Fitur utama yang ditawarkan Sigma antara lain lensa zoom full frame pertama di dunia, yang menawarkan bukaan aperture konstan f/2 dengan fokal lensa lebar, yang mencakup seluruh range fokalnya. Akan sangat mudah untuk mendapatkan efek bokeh di rentang fokal lensa lebar ini.
Kinerja optik yang luar biasa juga diklaim Sigma ditawarkan lensa ini, berbasis pada Sigma 18-35mm f/1.8 yang sukses di pasaran serta menampilkan kecerahan yang nyata pada lensa zoom.
Teknologi terbaru Sigma berupa elemen lensa aspherical diameter besar, satu elemen lensa FLD (‘F’ Low Dispersion) dan tujuh elemen lensa Special Low Dispersion untuk menjamin ketajaman dan kecerahan lensa.
Fitur lain yang diusung lensa ini antara lain :
- Minimum focusing distance 28cm dengan rasio perbesaran 1:4.4
- Dirancang untuk meminimalkan flare dan ghosting
- HSM (Hyper Sonic Motor) untuk memastikan kecepatan Auto Focus lensa
- 9 Bladed rounded diaphragm untuk efek bokel yang menarik
- Kustomisasi dan penyesuaian menggunakan Sigma USB Dock
- Made in Japan
Leave a Reply