Panjang fokal lensa dan crop factor merupakan dua hal yang berkaitan erat, apalagi sejak muncul bermacam-macam ukuran sensor yang diaplikasikan ke berbagai kamera digital saat ini.
Berbagai macam ukuran sensor tadi akan membuat sudut pandang yang berbeda jika digunakan pada kamera dengan sensor yang berbeda ukurannya (dengan asumsi lensa yang digunakan memiliki panjang fokal sama serta bisa dipergunakan di semua kamera).
Baca juga : Kamera Full Frame VS APSC, Yang Mana Impian Fotografer?
Umumnya saat ini dikenal panjang fokal lensa wide hingga tele, silakan baca artikel tentang jenis lensa yang ada agar lebih jelas lagi. Perbedaan ukuran sensor akan membuat cakupan area yang bisa ditangkap juga berbeda.
Foto di atas menggambarkan daerah tangkapan masing-masing sensor sesuai dengan ukurannya, tentu saja bagian paling besar porsinya adalah sensor full frame dan semakin mengecil hingga di sensor kamera saku 1 inchi bahkan lebih kecil lagi di sensor smartphone.
Yang perlu ditekankan sekali lagi adalah daerah tangkapan sensor yang diperbandingkan jika kita menggunakan lensa dengan panjang fokal sama, jika lensanya berbeda, tentu lain lagi perbandingannya.
Panjang Fokal Lensa ( Focal Length)
Pengertian panjang fokal lensa secara sederhana adalah jarak dari lensa yang digunakan hingga ke sensor yang ada dalam bodi kamera, semakin dekat jarak antara lensa dengan sensor, maka sudut pandang yang bisa ditangkap lensa akan semakin besar.
Oleh karena itu lensa lebar (wide) biasanya memiliki panjang fokal hanya belasan mm saja, semakin dekat lensa dengan sensor, luas daerah yang bisa kita potret pun akan semakin besar atau semakin lebar, hal itu merupakan teori sederhana dari panjang fokal.
Hal berbeda kita jumpai pada lensa tele, dengan semakin jauh jarak lensa dengan sensor maka sudut pandang yang ada pun jauh lebih sempit, oleh karena itu semakin panjang jarak fokal lensa maka kita pun bisa memotret objek di jarak yang semakin jauh.
Crop Factor
Setelah kita memahami panjang fokal lensa tadi, maka berikutnya yang akan kita pelajari adalah mengenai crop factor. Saat ini semua satuan panjang fokal lensa (dalam mm) biasanya mengacu pada ukuran sensor setara film 35mm.
Coba perhatikan diagram di bawah ini
Ketika sensor kamera yang digunakan lebih kecil dengan diameter lensa sama, maka sudut pandang yang kita peroleh akan lebih sempit. Ukuran bagian frame foto yang jadi lebih sempit inilah yang kemudian diistilahkan dengan crop factor (lebih kecil maka sudut gambar lebih sempit atau terkena crop), perhatikan kembali ilustrasi di bagian awal artikel ini.
Nah, faktor pengali atau crop factor ini berbeda-beda sesuai dengan ukuran sensornya, untuk kamera full frame, tentu crop factornya adalah 1 karena lensa 18 mm yang kita pakai di kamera full frame, daerah cakupan gambarnya memang 18mm.
Untuk kamera APSC khusus Nikon adalah 1.5 dan APSC Canon adalah 1.6. Perhatikan ilustrasi tadi, APSC Nikon sedikit lebih besar dari Canon (Nikon : Oranye, Canon : Merah).
Semakin kecil ukuran sensor yang dipergunakan maka faktor pengali akan semakin besar, untuk kamera dengan sensor MFT (Micro Four Thirds) angka crop factornya adalah 2.
Ketika kita menggunakan lensa 50m di kamera APSC Nikon D7200 maka sudut pandangnya akan sama dengan lensa 75mm di D750 atau 50 x 1.5 = 75mm (full frame).
Pentingkah Crop Factor Ini ?
Hal berikut yang mungkin kita pertanyakan, untuk apa mengerti crop factor? Nah, hal ini sangat penting agar kita tahu panjang fokal sebenarnya lensa yang kita miliki (ekuivalen 35mm).
Umumnya orang memiliki lensa kit 18-55mm, ukuran panjang fokal itu sebenarnya adalah 27-82.5mm pada kamera full frame, nah ternyata 18mm yang kita miliki tak selebar 18mm di full frame, karena perbedaan yang sudah dijelaskan tadi.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Lensa Nikon Terbaru: Lensa Zoom
Untuk bisa mendapatkan view selebar 18mm seperti di kamera full frame, kita butuh lensa yang lebih lebar lagi untuk dipasangkan di kamera APSC, contohnya lensa 11-16mm, 11mm di sini setara dengan 16.5mm di full frame. Agar mencapai 18mm silakan gunakan panjang fokal 12mm.
Agak bingung? Haha… Ternyata matematika itu juga penting di fotografi rupanya.Menariknya ketika kita menggunakan lensa tele, misalnya 200mm. Panjang fokal lensa ini di full frame adalah 300mm di kamera Nikon atau 320mm di kamera Canon.
Dengan begitu kesimpulannya untuk bisa memotret objek lebih jauh, di kamera APSC lebih mudah dibandingkan dengan kamera full frame, karena adanya crop factor tadi.
Demikian artikel sederhana tentang panjang fokal lensa dan crop factor ini, jika Anda menyukai artikel serupa, silakan berlangganan lewat email dengan form yang ada di bawah artikel ini.
Jangan lupa juga untuk bergabung dengan kami lewat media sosial Facebook ataupun Twitter.
Terima kasih sudah membaca.
KADARUSMAN says
saya pemula dlm photographi, ingin berlangganan lewat email, tks
Rieska says
Butuh info lebih banyak ttg fotografi..
faris says
penjelasannya sulit di pahami om
Sheva says
Terima kasih masukkannya mas.
Januar tryastomo says
Terimakasih artikel nya, cukup mudah dipahami