Pernahkah kamu saat sementara memotret dan tiba-tiba muncul pemberitahuan di kamera bahwa baterai low ? Tentu itu sebuah momen yang sangat menjengkelkan terlebih ketika acara yang harus kamu dokumentasikan sangat penting dan tak bisa diulang.
Biasanya saat seperti itu sudah terbayang resiko-resiko seperti kena marah dari klien, kehilangan momen-momen penting, bahkan parahnya bisa kehilangan kepercayaan dari konsumen.
Tentu itu hal yang sangat tidak kita inginkan, bahkan meski kita tak dalam situasi yang penting, kehabisan baterai saat ingin memotret tetap merupakan hal yang tak menyenangkan. Dalam hal ini, seorang fotografer yang bertugas untuk acara penting, biasanya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk urusan baterai kamera.
Untuk mencegah kehabisan baterai di tengah acara, biasanya seorang fotografer akan membawa lebih dari satu batere, biasanya dua, dimana yang satu akan berfungsi sebagai cadangan. Nah,bagaimana dengan kita yang memotret hanya jarang-jarang ? Nge-charge baterai pun kalau ingat mau dipakai, jika dalam kondisi kepepet seperti itu, beberapa tips berikut bisa kamu praktekkan untuk menghemat baterai saat akan memotret.
1. Jangan Gunakan Flash Internal
Yang biasanya menyebabkan baterai kamera begitu boros adalah penggunaan lampu flash internal, jika saat memotret kamu terbiasa menggunakannya, cobalah untuk menyiasatinya.
Jika kondisi ruangan atau tempat acara pemotretan cahayanya cukup terang, lebih baik untuk tidak menggunakan flash internal, selain karena kualitas cahayanya yang kurang baik pada hasil akhir foto, kameramu juga akan lebih cepat terkuras baterainya. Cobalah untuk menggunakan ISO yang tinggi atau bukaan lensa yang besar saat memotret guna mengatasi masalah kurang cahaya.
2. Turunkan Kecerahan Layar
Hal berikutnya yang cukup menguras kapasitas baterei adalah kecerahan layar kamera, terlebih bagi kamu yang menggunakan kamera mirrorless, meskipun hal ini juga cukup terasa pada kamera DSLR.
Turunkan kecerahan layar kamera untuk menghemat penggunaan baterei kamera kesayangan kamu.
3. Tak Perlu Terlalu Sering Melihat Hasil Foto
Dalam kondisi baterai yang low, maka salah satu trik untuk memperpanjang nafas kamera adalah dengan mengurangi untuk melihat hasil jepretanmu. Kebanyakan fotografer memang suka langsung melihat hasil foto barusan yang dia potret, tentunya menjaga jangan sampai hasil foto kurang baik dan sebagainya.
Tetapi ketika kamu sementara berjuang untuk baterai kamera tetap bertahan, silakan untuk mengurangi aktifitas tersebut atau bahkan lebih baik ditiadakan, semakin sering kamu melihat hasil foto semakin terkuras baterai kamera yang ada.
4. Matikan Fungsi Pratinjau Foto Di Kamera
Umumnya kamera digital saat selesai memotret akan langsung menampilkan hasil foto itu di layar utama, fitur ini biasanya diset default. Untuk itu kamu bisa menonaktifkan fitur tersebut agar supaya menghemat baterai kamera.
5. Jangan Gunakan Live View
Mode live view juga merupakan salah satu alasan mengapa kamera cepat sekali berkurang baterainya, dengan menggunakan live view maka kamera akan mengalokasikan daya cukup besar untuk menampilkan gambar yang ditangkap sensor saat itu secara langsung di layar LCD.
Untuk itu sedapat mungkin, jangan menggunakan mode ini jika kamu ingin kameramu bertahan sebentar lagi di saat-saat kritis.
6. Matikan Fitur Yang Tidak Terlalu Penting
Ada beberapa fitur yang mungkin tidak terlalu penting bagi kamera, namun cukup berperan signifikan jika dimatikan guna menghemat daya. Fitur-fitur seperti lampu pemandu fokus, bunyi bip saat mengunci fokus, wi-fi, maupun beberapa lainnya.
Tidak penting bukan artinya fitur ini tak berguna, namun dalam kondisi baterai kritis,silakan matikan fitur-fitur tadi guna menghemat baterai kamera kamu.
7. Memotret Momen Penting Saja
Memotret secara serampangan tentu tak bijak, apalagi dalam kondisi baterai sementara low. Untuk menyikapinya, pastikan kamu memotret hanya momen penting saja, menentukan momen mana yang penting dan mana yang tidak, memang cukup dilematis.
Sebagai fotografer kita tak ingin kehilangan momen yang berharga, tetapi saat baterai tak memungkinkan kamu tentu tak bisa serampangan saja mengambil gambar.
Oleh karena itu mengetahui susunan acara serta memprediksi momen berikutnya akan sangat membantumu menentukan bagian mana yang harus dipotret.
8. Matikan Kamera Jika Tak Digunakan
Hal ini memang cukup menjadi kontroversial, beberapa orang berpendapat bahwa mematikan kamera hanya membuat baterai semakin terkuras saat dihidupkan.
Kamera modern memang sudah memiliki kemampuan manajemen daya yang baik saat berada di mode standby, namun tetap saja ada saat dimana kita lebih baik mematikan kamera jika tak digunakan, contohnya sementara ada sambutan atau prakata dalam durasi yang cukup lama.
9. Menonaktifkan VR atau IS Pada Lensa
Ini juga merupakan pilihan yang dilematis, fitur VR atau IS tentu dibuat untuk memastikan kualitas foto tetap terjaga saat memotret dengan shutter speed rendah, namun jika kamu sudah bisa memastikan foto nantinya tak akan blur meski tanpa fitur ini, silakan untuk mematikannya.
Contohnya, kamu memotret orang yang sementara bergerak, fitur IS dan VR tak akan membantu dalam kondisi pemotretan seperti itu, silakan maksimalkan penggunaan aperture lensa dan flash eksternal ataupun dengan menaikkan ISO.
Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Fitur Image Stabilization
Mematikan fitur ini bisa menghemat cukup banyak daya pada baterai kameramu.
10. Persiapan Tetap Yang Terbaik
Dari kesemua tips untuk menghemat baterai kamera tadi, hal itu sebenarnya hanyalah berguna saat kritis daya baterai, di atas semuanya, persiapan sebelum memotret tetaplah merupakan hal utama, jika kamu telah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, kondisi seperti kehabisan baterai tentu tak perlu dialami.
Namun jika dalam prakteknya, sekalipun sudah dipersiapkan mungkin akan ada hal-hal di luar kemampuan kita sebagai fotografer, seperti acara yang berlangsung lebih lama dari perkiraan ataupun resiko-resiko yang sulit diprediksi. Berkreasilah sedini mungkin untuk menghemat kapasitas baterai kameramu, dengan begitu hasilnya tentu akan lebih baik.
Suka dengan artikel seperti ini? Kamu bisa mendapatkan pemberitahuan pertama akan artikel serupa langsung di email kamu. Silakan masukkan alamat email untuk berlangganan gratis melalui form di bawah artikel ini.
Jangan lupa juga untuk bergabung bersama kami lewat layanan Facebook atau Twitter.
Terimakasih sudah membaca. 🙂
nbsusanto says
untuk poin 5 di sony a6000 menurut klaim pabrik malah lebih boros menggunakan EVF dibanding live view.. 😐
Sheva says
Untuk poin itu lebih ke DSLR Mas, soalnya kan ada pilihan menggunakan viewfinder optic. Kalo EVF memang boros sih 🙂
RickyRR says
Klo Mirrorless, boros’y minta ampun dah, 150 shoot aja udh lowbat. Minimal punya baterai cadangan 1biji lah, tp lbih aman punya total 4baterai.
Neti says
Halo..saya memakai lensa Tamron AF 70-300mm, bagaimana setting menggunakan infinity ? Sudah saya coba lensa putar titik yg ada simbol infinity nya tp tetap tidak bisa seperti terkunci. Thank you yaa