Setelah beberapa waktu yang lalu, raksasa perangkat lunak dunia Adobe meluncurkan pembaharuan untuk rangkaian software dalam paket creative suite milik mereka. Bersamaan dengan itu ternyata Adobe juga meluncurkan layanan baru mereka berupa stock image, layanan ini juga terintegrasi dengan layanan lain milik mereka. Hm.. Celah bisnis baru untuk Adobe sepertinya.
Soal harga sendiri, pihak Adobe menjamin bahwa biaya yang harus dikeluarkan konsumen lebih murah jika dibandingkan dengan layanan lain yang serupa. Apalagi dengan integrasi langsung dengan layanan mereka, tentu ini akan menjadi penawaran yang cukup menarik untuk para pelaku usaha. Untuk tingkatan yang kecil, dengan biaya $30 sebulan, anda akan bisa mendapatkan hingga 10 file foto dan gambar dari stok yang ada, sementara situs stock images lainnya iStock, hanya menawakan 2-4 foto untuk harga seperti itu. Adobe juga menawarkan kepada setiap desainer dan fotografer yang mau berkontribusi dalam hal konten untuk Adobe Stock, akan mendapatkan penawaran spesial berupa harga industri.
Sebagai seorang fotografer, yang menjadi pertanyaan adalah haruskah kita turut menjadi kontributor? Dengan harga seperti itu, tentu anda akan dikecewakan jika dibandingkan proses dan biaya yang dikeluarkan untuk memhasilkan sebuah karya fotografi. Namun jika anda mau tentu bisa menjadi salah satu peluang untuk menghasilkan uang dari bisnis microstock photo ini. Tapi harap diingat, anda takkan bisa dengan mudah mendapatkan penghasilan besar secara cepat melalui sistem penjualan ini, terlebih kerugian yang anda dapatkan, karena ketika foto anda dibeli dengan harga semurah itu, anda tak punya hak apa-apa lagi, jika nantinya foto itu dipakai untuk tujuan komersial bernilai jutaan atau miliaran rupiah !
Baca juga :
Leave a Reply