Sekitar tiga tahun lalu, saya bersama dengan teman-teman pemuda dalam rangka merayakan natal, kami semua bermodalkan handycam, tripod jadilah film perdana kami, yang walaupun mungkin sangat sederhana tapi cukup membanggakan.
Bagaimana tidak dalam proses pembuatannya saja bisa mencapai waktu hampir satu bulan, hanya untuk merampungkan semua adegan. Proses pengambilan gambarnya sampai di dua kota,:D sebagian besar adegan direkam di Kota Bitung, sedangkan untuk adegan final diambil di Kota Tomohon.
Sekarang setelah berselang hampir tiga tahun kami masih dari tim yang sama, sepakat untuk membuat sebuah film lagi, tapi kali ini untuk pembuatannya tentu sudah berubah dari yang pertama.
Setelah berguru sekian lama dari internet hehe, googling dan youtube cara pembuatan film pendek, maka dibuatlah semua peralatan – peralatan pendukung untuk pengambilan gambar, iya dibuat sendiri karena jika dibeli langsung wuih harganya bisa membuat mata berkunang-kunang. 😀 Dalam proses pembuatan film sendiri supaya terasa film looknya selain dengan kualitas sensor gambar kamera, juga dari peralatan penstabil kameranya seperti tripod, ada juga slider maupun steadycam. Jangan lupa juga dengan kualitas suara yang dihasilkan, antara lain kita bisa menggunakan mic lavalier atau mic yang ditempel di baju, juga bisa menggunakan boom mic yaitu mic yang dipegang dan diarahkan langsung menggunakan tiangnya ke arah aktornya, semua peralatan yang kami pergunakan kali ini merupakan produk DIY atau dibuat sendiri, yah kecuali micnya harus dibeli lah. 😀
Tapi selain dengan peralatan tentu saja jangan melupakan komponen lainnya, yaitu cerita apa yang diusung maupun siapa yang memerankan. Nah.. Dalam hal ini karena yang berperan adalah anak – anak pemuda, jadi untuk faktor ini mungkin harus sedikit makan hati ditoleransi, hehehe saya percaya mereka semua sudah berusaha maksimal, walau kami terkendala dengan waktu dimana jika film pertama bisa sampai satu bulan, sekarang kami cuma punya waktu seminggu, itupun juga dipangkas tersisa tiga hari. Jadinya segala sesuatu harus benar-benar dimaksimalkan.
Untuk film kali ini karena dibuat untuk ditayangkan di acara valentine, maka temanya pun dibuat sedikit berkaitan dengan itulah.
So jika kamu juga pengen buat filmmu sendiri entah menggunakan handycam atau DSLR, ayo mulailah.. sesederhana apapun juga jika kita memaksimalkan yang ada pasti hasilnya terbaik. Jika butuh bantuan atau semacam itu pasti kami bersedia membantu khususnya teman-teman di Bitung yah… Semangat dan maju terus filmmaker Indonesia !
Leave a Reply