Beberapa waktu lalu saya sempat diminta untuk meliput acara pemberkatan nikah serta resepsi dari Friska & Gian, foto liputan pernikahan jelas berbeda dengan foto yang lainnya, karena dalam foto liputan acara nikah kita harus mampu menyesuaikan dengan alur acara, seorang fotografer yang bertugas untuk meliput juga harus sigap menangkap momen yang ada di depan mata, karena terlambat sedikit maka momen tersebut tentu saja akan terlewatkan dan takkan mungkin kita ulangi.
Oleh karena itu kunci dari suksesnya liputan sebuah acara nikah ataupun resepsi adalah persiapan dari fotografer itu sendiri, pastikan semua yang kita perlukan sudah kita persiapkan jauh hari sebelumnya, antara lain seperti kamera yang akan kita gunakan, lensa-lensa, untuk berjaga-jaga alangkah baiknya jika kita membawa dua kamera dengan dua lensa supaya kita tak perlu repot – repot mengganti lensa saat acara berlangsung, resiko kehilangan momen pun bisa dihindarkan.
Selain itu kita juga harus memastikan tersedianya ruang yang cukup pada memory card, formatlah terlebih dahulu kartu memori yang anda miliki sebelum acara dimulai, dan pastikan kartu memori tersebut dalam kondisi bagus dan bisa digunakan.
Perhatikan juga batere kamera, jangan sampai sementara memotret ternyata batere sudah low, hal yang sama berlaku pada flash eksternal, pastikan agar batere yang terpasang masih baru dan full, karena flash eksternal sangat butuh tenaga batere yang masih bagus supaya berfungsi maksimal.
Cobalah juga untuk tidak monoton dalam proses pengambilan gambar, coba misalnya perspektif yang lain dari biasanya, dan hal yang lainnya adalah jangan sampai melupakan detail. Detail kecil seperti bunga, cincin dan tempatnya, susunan gelas di meja resepsi, kue pengantin dan sebagainya, sangatlah penting, pastikan supaya semua itu tercover dengan baik.
Kuasailah area acara, dalam hal ini misalnya tempat ibadah dan tempat resepsi. Jangan sampai kita menghabiskan terlalu banyak waktu karena kesasar mencari toilet misalnya. Lebih baik lagi jika kita memiliki asisten yang turut memback up hal yang luput dari pandangan kita.
Pada akhirnya yang tak kalah penting adalah kondisi stamina fotografer itu sendiri, pastikan anda sudah sarapan/makan siang/makan malam karena biasanya acara wedding dan resepsi membutuhkan waktu berjam-jam dan itu sangat menguras tenaga fotografer.
Ciptakan juga mood yang baik, tersenyum kepada pengantin dan tamu atau keluarga, sebisa mungkin agar supaya suasana bisa menyenangkan, tentu lebih menyenangkan bukan memotret pasangan yang senyam-senyum daripada yang cemberut.
Terima kasih sudah membaca.
Leave a Reply