1. Segalanya berawal dari diri sendiri
Mulailah bertanya kepada diri anda sendiri, apa yang anda sukai dari alam? Mungkin menurut anda ini hal sepele, namun ini akan membantu anda untuk fokus terhadap satu hal, karena kebanyakan kita bisa menjawab “Saya menyukai segala sesuatu dari alam”.
Oke bisa saja anda menjawab seperti tu, namun satu hal ini perlu anda ketahui, ketika anda ingin memotret anda harus tahu yang memang harus dipotret, jangan sampai karena suka semua hal jadi tak tahu yang harus dipotret itu apa.
Oke mari kita persempit pertanyaannya, elemen apa yang anda sukai? Anda bisa mencoba untuk menuliskannya di kertas, atau jika terasa kuno, bisa ditulis di memo smartphone anda mungkin?
Jika anda menyukai bunga, tulislah itu, jika anda menyukai serangga, pepohonan ataupun bebatuan, pasir, ombak atau apa saja. Tak ada yang salah dari jawaban anda, tak ada juga yang berhak menilai baik buruknya hal yang anda sukai, karena itu hak otoritas anda.
Dengan menuliskannya, anda bisa lebih spesifik ketika memotret pemandangan alam nanti, sehingga anda mulai melihat kemampuan memotret anda terlatih di objek tertentu yang anda sukai.
2. Seberapa jauh anda memotret
Anda bisa saja memotret dari jarak yang jauh, ataupun dari jarak yang sangat dekat dengan objek anda, selama elemen yang ingin anda potret terlihat dengan jelas dalam frame. Mari kita lihat dari contoh foto di bawah ini
Dalam foto di atas yang menjadi elemen alam yang saya potret adalah pepohonan yang tampak berderet di sebuah lereng, plus ditambah ornamen bambu dan penopang gubuk dari kayu. Sekarang mari kita ubah elemen yang akan kita potret tapi masih dari sudut yang sama, kali ini saya melangkah sedikit mundur dan mengambil elemen tetesan air di pelepah daun kelapa kering.
Bisa anda lihat perbedaan kedua foto tersebut, sekalipun sudut dan objek tidak berbeda jauh, namun ketika kita mengubah jarak dan titik fokus, akan berdampak secara keseluruhan dalam foto anda. Salah satu gambarannya, ketika anda memotret sebuah pohon secara keseluruhan, dan cobalah berjalan mendekat, begitu mendekat sampai kulit pohon tersebut terlihat jelas, anda akan mendapatkan perspektif yang baru, bahkan bisa jadi makna baru untuk foto anda.
3. Keluar dan Memotretlah
Rahasia yang ketiga ini sebenarnya merupakan yang paling ampuh, haha. Sekalipun anda memiliki semua teknik dan cara memotret terbaik di dunia, itu tak ada gunanya jika anda tak mengambil kamera anda, melangkah keluar, dan mulai memotret keindahan alam yang anda temui.
Sekalipun mungkin anda sudah memiliki serangkaian ide di kepala anda, namun pada faktanya yang anda temui bisa begitu berbeda dengan yang anda pikirkan.
Ketika melihat sesuatu yang menarik mata anda, dekatilah dan pelajari apakah itu elemen yang anda sukai. Namun tentu tak menutup kemungkinan elemen yang lainnya, karena kunci memotret alam adalah dengan membiarkan anda bersikap terbuka terhadap objek di alam, serta belajar dan belajar lagi.
Leave a Reply