Kenapa ya ketika saya selesai memotret, dari sekian ratus foto yang saya jepret, hanya beberapa saja yang terlihat bagus?
Mungkin pertanyaan seperti itu sering anda tanyakan, entah pada orang lain atau kepada diri sendiri. Salah satu dampak canggihnya teknologi foto saat ini dimana kita tinggal jepret, terkadang memang membuat orang asal jepret juga.
Itulah yang menyebabkan foto yang kita ambil terlihat biasa saja. Bagaimana supaya foto yang anda jepret terlihat berkesan dan tidak biasa saja?
Ada 10 hal setidaknya yang perlu anda tanyakan, sebelum anda menekan shutter pada kamera, atau touch screen pada layar untuk memotret.
1. Apa yang akan Anda ceritakan melalui foto anda?
Ini merupakan pertanyaan penting, karena dari pertanyaan ini akan menentukan hal-hal berikutnya secara teknik dalam pengambilan foto anda.
Cerita seperti apa yang akan anda sajikan dari foto anda atau kisah apa yang ingin anda tonjolkan dari foto tersebut? Apakah tujuan anda benar-benar hanyalah untuk mengabadikan peristiwa dalam foto atau anda ingin menangkap momen yang ada?
Apakah itu merupakan satu foto tunggal, yang memiliki makna sendiri ataukah itu bagian dari keseluruhan rangkaian foto yang akan anda potret lainnya.
2. Apa yang menjadi titik fokus atau point of interest dalam foto ?
Ketika seseorang melihat foto anda, bagian mana dari foto anda yang anda inginkan orang pertama kali lihat? Atau bagian pertama kali mata seseorang akan tertarik untuk melihatnya.
Bagian ini adalah hal utama yang ingin anda tampilkan dalam foto, jika anda sudah mengetahuinya, dengan begitu anda akan mudah mengatur penempatannya dalam foto. Baik itu menggunakan komposisi Rule of Thirds ataupun menentukan angle yang unik.
3. Berapa panjang lensa yang tepat untuk memotret ?
Setelah anda menentukan point of interest dalam foto, maka selanjutnya anda akan menentukan berapa panjang fokal lensa yang akan anda gunakan, karena hal ini akan berpengaruh terhadap point of interest anda
Apakah anda akan menggunakan tele shot atau wide shot, bagian mana pada foto yang akan tajam, apakah keseluruhan bidang akan tajam ataukah hanya sebagian kecil saja yang tajam,
4. Bagaimana background dan foreground ?
Terkadang sebuah foto sudah tampak bagus pada subjeknya, tetapi background foto tersebut terasa mengganggu, entah itu banyak sampah atau komposisi warna yang tidak cocok dengan subjek utama yang anda tonjolkan.
Perhatikan juga foreground foto, apakah itu menghalangi subjek utama foto atau tidak, jangan sampai keberadaan kedua hal ini mengganggu pandangan terhadap point of interest anda.
5. Apakah saya sudah cukup dekat?
Kesalahan utama seseorang saat memotret, terkadang adalah dia memotret terlalu jauh dari subjek foto. Mungkin karena dia ingin menangkap keseluruhan background, tapi terkadang itu membuat subjek utama malah ‘hilang’.
Dengan mengisi keseluruhan frame anda dengan subjek foto, akan membuat foto terlihat lebih dinamis dan menyajikan lebih banyak detail dari subjek tersebut.
6. Apa sumber cahaya yang saya gunakan?
Inti dari fotografi adalah cahaya, tanpa cahaya anda takkan bisa mengabadikan foto yang bagus. Ketika memotret, anda harus tahu sumber cahaya apa yang anda gunakan.
Apakah pencahayaan alami dari matahari ataukah pencahayaan buatan, entah menggunakan lampu flash atau lampu studio, ataupun lampu penerangan lainnya.
Berbeda sumber cahaya, berbeda juga karakteristik cahaya yang dihasilkan dan dampaknya pada foto. Salah satu sumber cahaya yang sederhana dan bisa anda gunakan adalah flash eksternal, anda bisa membaca artikel bagaimana mengenal flash eksternal dan fungsinya.
7. Apakah foto saya sudah lurus?
Ini merupakan salah satu kesalahan umum lainnya, kita umumnya malas atau tidak mau mengecek hasil foto kita lebih detil, kemudian membiarkan foto yang ada terlihat aneh hanya karena garis horizon yang miring, gedung yang bengkok dan sebagainya.
Ketika memotret dengan lensa lebar, maka kemungkinan distorsi lensa juga besar, anda bisa menggunakan software untuk mengatasinya, entah di photoshop atau lightroom terdapat fitur lens correction, yang bisa mengatasi distorsi lensa.
Selain itu pertanyaan ini juga menyangkut bagaimana anda memegang kamera anda, apakah sedikit berguncang ataukah sudah stabil.
8. Apakah ada perspektif lain yang bisa saya sajikan?
Kebanyakan orang memotret dengan perspektif sama, cobalah lihat dalam album-album foto mereka yang ditampilkan di fb atau di flickr,dengan sudut pemotretan yang sama hasil foto pun pada umumnya identik satu sama lain.
Cobalah anda untuk tampil beda, pikirkan dari sudut pandang yang mana, sehingga foto ini akan tampil menarik tanpa membuatnya terlihat aneh.
9. Bagaimana jika mengubah cara memegang kamera saya?
Ada orang yang terbiasa memotret dengan orientasi kamera selalu sama, contohnya selalu memegang kamera secara horizontal/landscape, ada juga yang selalu vertikal.
Baca juga : Kesalahan Umum Saat Menekan Shutter Kamera Dan Solusinya
Ketika anda memotret, cobalah mengubah cara memegang kamera anda, dari berorientasi landscape ke portrait ataupun sebaliknya, anda akan menemukan hal baru yang lebih unik dari biasanya.
10. Bagaimana orang mengikuti pola dalam foto?
Umumnya orang akan lebih tertarik pada sebuah foto, jika di sana ada pola atau pattern yang menarik matanya untuk mengikuti.
Pelajarilah komposisi berupa garis, pola, warna, bentuk ataupun komposisi lainnya yang bisa menarik mata orang melihat. Salah satu yang bisa coba anda pelajari adalah komposisi satu titik lenyap.
Tentu saja ketika anda memotret, cukup sulit untuk mengingat kesepuluh pertanyaan di atas, tapi setidaknya anda mulai melatihnya satu persatu, sehingga terbiasa dan melakukannya tanpa perlu berusaha mengingat lagi, tentu karena sudah terlatih dan terbiasa.
akhmad fadoli says
Saya mau ikutan belajar ya om